Nasional

871.650 Dosis Vaksin Pfizer dari AS Tiba di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Sebesar 871.850 dosis vaksin Pfizer dari Amerika Serikat (AS) datang di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis dan merupakan kiriman terakhir donasi vaksin Covid-19 dari AS untuk Indonesia.

Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta dalam penjelasan tertulisnya melaporkan total donasi vaksin AS untuk Indonesia mencapai 8 juta dosis vaksin Moderna dan 4, 6 juta dosis vaksin Pfizer.

“Sejak awal pandemi, pemerintah AS telah berkomitmen lebih dari 77 juta dolar (sekitar Rp1 triliun) untuk mendukung bantuan tanggap Covid-19 di Indonesia,” ucap Kedubes AS, seperti dikutip Antara

AS bekerja sama dengan Indonesia untuk memesatkan deteksi dan pelacakan kasus Covid-19, meningkatkan laboratorium, pengawasan penyakit, dan kapasitas jawaban cepat, serta memastikan lebih banyak orang ketahui apa yang harus dilakukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.

Sejak Maret 2020, dukungan AS telah menjangkau 165 juta orang di Indonesia atau mencakup 60 persen dari populasi negara.

AS membantu sekitar 43 ribu tenaga kesehatan garis depan dan memperkuat lebih dari 1.300 rumah sakit dan klinik di Indonesia.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Global Covid-19 yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (22/9), Presiden Joe Biden mengumumkan, AS akan menyumbangkan tambahan 500 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia. Pengirimannya diawali pada Januari 2022.

Komitmen tersebut menambah jumlah vaksin yang disumbangkan oleh AS menjadi lebih dari 1,1 miliiar dosis.

Hingga saat ini, AS telah mengirimkan nyaris 160 juta dosis vaksin Covid-19 ke 100 negara secara gratis dan tanpa ketentuan dengan pengiriman jutaan dosis tiap harinya.

“Kita harus bersatu di seluruh dunia dengan beberapa prinsip: bahwa kita berkomitmen untuk menyumbang, bukan menjual dosis-dosis vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, dan bahwa sumbangan itu tanpa syarat politik,” ujar Biden.

Biden juga menerangkan dukungan AS pada COVAX, sebagai distributor utama untuk memberi vaksin yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS berencana untuk memberikan tambahan 370 juta dolar (sekira Rp5,3 triliun) untuk kesiapan dan kapasitas vaksin global untuk disuntikkan kepada banyak orang di tempat-tempat yang paling membutuhkan.

Lembaga keuangan milik pemerintah AS, US International Development Finance Corporation (DFC) akan memberikan lebih dari 383 juta dolar (sekira Rp5,5 triliun) berupa asuransi resiko politik kepada Aliansi Vaksin Gavi untuk menyediakan pengiriman vaksin ke sembilan negara di tiga benua, serta memesatkan pengiriman vaksin ke wilayah yang paling membutuhkan. (mg4)

Back to top button