Pemerintah Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Vokasi

INDOPOSCO.ID – Pemerintah terus meningkatkan mutu pembelajaran vokasi, khususnya di bidang industri kreatif. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbduristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, industri kreatif merupakan industri masa depan.
Menurut dia, peran industri kreatif tersebut besar dalam membangun ekonomi nasional. “Kita butuh pelaku industri kreatif yang tidak hanya terampil, tetapi punya kompetisi manajerial, kreatifitas, dan keberanian untuk berinovasi,” ujar Nadiem Makarim dalam keterangan, Rabu (22/9/2021).
Saat meresmikan Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), dia mengatakan, pendidikan vokasi berkontribusi besar pada ketersediaan SDM. Dengan tiga program studi yang ditawarkan MNP yakni animation, event management, dan e-commerce logistics nanti mampu mewujudkan lulusan sarjana terapan.
“Kami optimistis lulusan sarjana terapan di ketiga bidang tersebut bisa mendorong penciptaan dan hilirisasi terobosan anak bangsa di sektor industri kreatif,” terangnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto menambahkan, langkah tersebut merupakan upaya pembaruan pada pendidikan tinggi vokasi di Indonesia agar semakin banyak ketautsuaian (link and match) yang terjadi antara lulusan vokasi dengan IDUKA.
“Yang perlu menjadi catatan, kebijakan ini tidak bersifat mewajibkan, melainkan opsional. Akan tetapi, peningkatan ini sangat didorong dan direkomendasikan untuk prodi D-3 yang berminat melaksanakan proses peningkatan program studi ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dibanding dengan D-3, program studi D-4 akan lebih banyak memberi keuntungan secara berkeadilan, baik bagi instansi perguruan tinggi, pengelola program studi, dunia kerja maupun lulusan itu sendiri.
Adapun untuk menggantikan posisi teknis yang ditinggalkan pada level D-3 lanjut dia, pemerintah akan mendorong agar lulusan D2 baik reguler maupun dari program SMK-D2 jalur cepat dapat mengambil alih.
“Inovasi program SMK D2-jalur cepat ini akan menghasilkan lulusan vokasi yang siap menggarap sektor yang membutuhkan tenaga teknis dengan masa studi yang cukup singkat,” katanya. (nas)