Nasional

Kementan: Tingkatkan Dua Kali Produktivitas Pertanian Capai Swasembada Pangan

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) RI berupaya mencapai Swasembada Pangan dalam 15 tahun ke depan melalui peningkatan dua kali lipat produktivitas pertanian, yang saat ini 5,1 ton per hektare. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mendukung target tersebut, dengan meningkatkan kapasitas penyuluh dalam mengawal dan mendampingi petani.

Upaya pencapaian tersebut berulangkali diserukan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo tentang peran vital penyuluh, yang merupakan ujung tombak bagi peningkatan produktivitas pertanian.

“Penyuluh yang andal akan meningkatkan produktivitas pertanian, penyuluh berperan penting mendampingi petani dalam mengolah budidaya pertanian mereka,” kata Mentan Syahrul yang dikutip Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi saat dialog dengan penyuluh Kabupaten Pangandaran di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kalipucan, Selasa (31/8/2021).

Dedi menambahkan bahwa Indonesia pernah mencapai ‘masa keemasan pertanian’ pada Swasembada Pangan 1984, namun hal itu tidak serta merta didapat begitu saja, semudah membalikkan telapak tangan, melainkan kerja keras dan kebersamaan petani dan penyuluh.

“Butuh waktu 15 tahun bagi pemerintah saat itu untuk meningkatkan produktivitas menjadi dua kali lipat sehingga kita berhasil swasembada pangan,” katanya.

Guna mengulang sukses, kata Dedi, peningkatan produktivitas didukung kapasitas dan kompetensi SDM pertanian. “Mau swasembada pangan, maka produktivitas harus digenjot. Kalau saat ini 5,1 ton per hektar per tahun, maka 15 tahun ke depan harus dua kali lipatnya.”

Tiga kunci sukses peningkatan produktivitas, menurutnya, pertama adalah inovasi teknologi dan prasarana sarana pertanian yang kontribusinya 25 persen; kedua, peraturan perundangan dengan kontribusi 25 persen; dan ketiga, SDM pertanian dengan kontribusi terbesar, yakni 50 persen.

Mengacu hal itu, Dedi menilai peningkatan produktivitas merupakan kunci keberhasilan pembangunan pertanian nasional. “Kita harus genjot, kalau ingin pertanian maju. Jangan mimpi maju kalau produktivitas kita rendah,” ujarnya.

Dengan kata lain, katanya lagi, berbicara pembangunan pertanian, terkait erat dengan peningkatan produktivitas. “Bicara peningkatan produktivitas, berarti bicara SDM pertanian. Tujuan pembangunan pertanian menyiapkan pangan bagi seluruh penduduk, kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Sutriaman menyatakan kesiapan pihaknya memacu peoduktivitas di wilayahnya agar produktivitas pertanian meningkat, seraya bersyukur bahwa produktivitas pertanian di Pangandaran melampaui rata-rata nasional.

“Kami siap mengimplementasikan inovasi teknologi agar produktivitas pertanian dapat ditingkatkan. Selain nasional, Pangandaran punya cita-cita swasembada pangan untuk masyarakatnya sendiri,” ujar Sutriaman. (ibs)

Back to top button