Nasional

MUI: Kasus Muhamad Kece dan Yahya Waloni Itu Kebodohan

INDOPOSCO.ID – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Pembina Wasathi Arif Fahrudin mengatakan, saat ini narasi moderasi mengalami turbulensi atau bisa disebut proses penguatan.

Salah satu contoh yang paling aktual, menurut dia, yakni pada kasus penistaan atau penodaan agama yang dilakukan oleh Muhammad Kece dan Yahya Waloni.

“Kedua kasus tersebut bukan termasuk kedalam peristiwa yang natural,” ujar Arif Fahrudin dalam acara daring, Ahad (29/8/2021).

Ia menuturkan, perbuatan Muhammad Kece dab Yahya Waloni adalah sebuah kebodohan yang sesungguhnya tidak mungkin dilakukan orang-orang terpelajar. Apalagi di lakukan pada era terbuka atau era globalisasi saat ini.

“Tentu bukan bermaksud untuk menuduh, lanjut dia, kedua kasus tersebut memiliki interest atau sponsor serta memiliki kepentingan. Oleh karena itu, aparat hukum dan umat beragama yang bervisi moderat harus memiliki kepentingan untuk menelusuri motif-motif kasus tersebut,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Silaturahmi Takmir Masjid Kementerian Lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Yani menuturkan, ulama dan umaro memiliki peran penting dalam strategi mensyiarkan pesan moderasi dalam beragama.

“Setelah pendidikan wasathi para khotib jangan takut untuk menjadi imam atau khotib di daerah masing-masing. Karena para khotib sudah memahami pesan moderasi dalam beragama dan berbangsa,” ujarnya. (nas)

Back to top button