BNN: Nongkrong Malam Rawan Terjerat Narkoba

INDOPOSCO.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) mendalami perilaku pengguna dan menemukan nongkrong malam hari menjadi kegiatan paling beresiko untuk pelajar mengkonsumsi narkotika.
Kepala Pusat Penelitian, Informasi serta Data BNN Agus Irianto dalam talkshow virtual Lindungi Anak Dari Penyalahgunaan NAPZA secara daring di Jakarta, Jumat (30/7), menjelaskan hasil tes urine di lingkungan pendidikan tahun 2021, yang dilakukan pada 5.905 peserta didik ditemukan 18 positif memakai narkotika.
“Perilaku beresiko pelajar yang memakai narkotika dalam hal ini setahun terakhir. Dari angka prevalensi yang saya sampaikan tadi, kita coba mendalami perilaku pelajar yang kita dapati menggunakan narkotika,” tuturnya.
Dengan melihat presentasenya maka Agus menyatakan perilaku tertinggi pertama adalah nongkrong malam hari,
pada umumnya para pelajar yang memakai angkanya 80,6 persen. Setelah itu merokok 78,5 persen, sedangkan yang minum alkohol 65, 6 persen.
” Setelah itu bermain game, dalam hal ini yang berlebihan dan bisa jadi kontennya yang seharusnya tidak bisa diakses pelajar. Jadi sisi buruk berlebihan pemakaian teknologi, game, untuk pelajar yang memakai narkotika itu
adalah 62, 4 persen, ke tempat biliar 47, 3 persen, ke tempat karaoke 39, 1 persen, vaping yang biasa pakai vape itu 30, 4 persen, ke tempat hiburan malam itu 22, 7 persen, ke lokalisasi, itu ada pelajar yang pemakai itu pernah ke lokasasi 1, 3 persen,” ucap ia.
Menurut Agus, sangat esensial untuk membangkitkan kembali Pendidikan Moral Pancasila( PMP) hingga pendidikan sejarah bangsa. Itu karena rata- rata pendidikan soal etika ada di keluarga, namun waktu pelajar lebih banyak berada di lembaga pendidikan, sedangkan saat sampai di rumah asik bermain game.
BNN, tutur Agus, juga berusaha melihat sanksi apa yang biasanya dirasakan pelajar yang komsumsi narkotika. Serta sebanyak 6, 1 persen merasa dijauhi, 6, 1 persen merasa dapat perundungan, dan 7, 9 persen merasa dikucilkan di sekolah.
” Bapak serta ibu yang bergerak di dunia pendidikan, adik- adik sekalian, jika ada pelajar yang pakai narkotika jangan jauhi, bully, serta kucilkan. Mereka anak- anak kita yang sedang salah jalan. Taking them back( bawa mereka kembali), jadi jangan dijauhi,” tutur Agus menjelaskan. (mg2)