Pemerintah Genjot Layanan Publik Berbasis Digital

INDOPOSCO.ID – Tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah dikirim ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) untuk mempelajari praktik pelayanan publik di sana. Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan, Kemendagri Safrizal ZA dalam keterangan, Kamis (8/7/2021).
Menurut dia, komunitas investor dari UEA berminat terhadap Indonesia dan 26 pilot cities dalam program ASEAN Smart City Network (ASCN). Ia berharap hal itu segera terealisasi.
“Mudah-mudahan ini segera terealisasi dan memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan menggandeng kementerian/ lembaga (K/L). Untuk menyusun sebuah platform inovasi terbuka untuk membangun ekosistem digital dalam pelayanan publik.
“Ini sejalan dengan program kegiatan maturasi perkotaan yang akan dilaksanakan di Indonesia, dengan pilot project DKI Jakarta, Kota Makassar dan Kabupaten Banyuwangi,” bebernya.
Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Perkotaan yang saat ini sedang disusun. Menurutnya, pengukuran indeks kota cerdas akan diukur berdasarkan SNI 37122 yang diadopsi dari ISO 37122.
“Platform ini didukung teknologi dan inovasi untuk meningkatkan layanan publik kepada seluruh masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, saat ini Indonesia menghadapi sejumlah permasalahan dalam pengembangan wilayah perkotaan. Seperti pemerintah daerah (pemda) harus mengantisipasi arus perpindahan penduduk ke kota yang cepat.
Selain itu, lanjut dia, arus urbanisasi dan pembangunan kota biasanya diikuti masalah penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, permukiman kumuh, dan kebutuhan energi yang meningkat.
“Kita butuh investasi yang besar untuk mewujudkan peningkatan pelayanan publik dalam menyelesaikan berbagai tantangan tersebut,” katanya. (nas)