Nasional

Di Era Perang Luar Angkasa, Ketua DPD Inginkan BPPT Jadi Pusat Kecerdasan

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) Republik Indonesia AA La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan sejumlah inovasi yang aplikatif. BPPT, menurut La Nyalla, sendiri mampu menjadi pioner pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Caranya, melalui inovasi dan mengembangkan teknologi.

“Teknologi memiliki peran yang sangat vital dalam mencapai kemajuan, termasuk juga kemajuan bidang ekonomi. Tidak itu saja, teknologi juga dapat diterapkan di berbagai sektor, baik kesehatan, pendidikan maupun perdagangan,” tutur La Nyalla, Selasa (9/3/2021).

Dia menegaskan, BPPT harus menjadi pusat kecerdasan teknologi Indonesia. Terlebih, saat ini dunia berada di era perang Artificial Intelligence (AI). Karena, persaingan secara global saat ini adalah persaingan untuk menguasai AI.

Berita Terkait

“Kondisi ini layaknya space war (perang luar angkasa) di era perang dingin. Siapa yang mampu menguasai AI, berpotensi menguasai dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk menghadapi era itu, peran BPPT sangat dibutuhkan. BPPT juga harus bisa memproduksi teknologinya sendiri. “BPPT harus mampu bersaing. BPPT juga bisa bersinergi dengan talenta-talenta diaspora, peneliti-peneliti di universitas, startup teknologi, anak-anak muda yang sangat militan,” katanya.

Dia berharap BPPT membangun mesin AI Indonesia yang bisa memfasilitasi gotong royong antar inovator dan peneliti. Karena, penggunaan teknologi setiap gerak lebih efektif, efisien, mudah dan cepat.

“Kita memang sudah harus akrab dengan penggunaan teknologi, Oleh sebab itu, BPPT dituntut untuk dapat mengembangkan dan menemukan teknologi baru yang berguna untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) agar membantu pemulihan ekonomi melalui teknologi. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button