Nasional

Mahasiswa Kesehatan Punya Kesempatan Bantu Penanganan Stunting di Indonesia

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendukung program penanganan kasus stunting yang digalakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bentuk dukungan tersebut diwujudkan dalam program Kampus Siaga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Bidang GIZI (AIPGI).

“Program ini bertujuan menggerakkan perguruan tinggi sehingga mendorong mahasiswa dalam delapan aktivitas Kampus Merdeka yang dilakukan di luar kampus demi membantu penanganan stunting,” ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti Aris Junaidi dalam keterangannya, Kamis (4/2/2021).

Ia menjelaskan, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka bisa memberikan peluang bagi mahasiswa kesehatan untuk membantu menyelesaikan permasalahan mengenai stunting.

“Mahasiswa selama satu semester dapat mendampingi kasus stunting namun harus dilakukan diseminasi dan pengarahan oleh dosen sebelum langsung terjun ke lapangan,” jelasnya.

Pada awalnya, menurut Aris, program Kampus Merdeka terkait hak belajar tiga semester di luar prodi tidak berlaku untuk prodi kesehatan. Namun, seiring berkembangnya waktu sudah banyak best practice yang sudah diimplementasikan oleh bidang kesehatan.

Misalnya saja, dalam kegiatan Kampus Merdeka berupa proyek kemanusiaan dan program relawan menggerakkan puluhan ribu mahasiswa kesehatan dalam penanganan Covid-19. Menurut Aris, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka saat ini lebih fleksibel bagi mahasiswa kesehatan, mengingat kondisi sekarang yang sedang terjadi.

“Kami juga memiliki peran untuk memberikan rekomendasi dari hasil kajian atau penelitian dalam penanganan stunting. Dan melakukan edukasi dan promosi kepada masyarakat melalui pendekatan keluarga,” bebernya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button