Ini Bentuk Apresiasi WCO Untuk Kepabeanan Sektor Publik BNPB

INDOPOSCO.ID – World Customs Organization (WCO) memberikan penghargaan kepada BNPB di bidang kepabeanan sektor publik. Penghargaan tersebut berkat BNPB suskes memberikan pelayanan sektor publik, khususnya pelayanan importasi alat kesehatan Covid-19.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi dan Kerja sama BNPB Zahermann Muabezi mengatakan, bahwa prinsip utama dalam pemberian surat rekomendasi ketataniagaan atau importasi yaitu melayani negeri dengan sepenuh hati.
“Artinya adalah kita memberikan pelayanan itu dengan serius karena ini terkait dengan nyawa manusia,” ujar Muabezi melalui sambungan telepon, pada Sabtu (30/1/2021).
Ia menuturkan, dalam memberikan pelayanan itu tidak dipungut biaya apa pun sepanjang pemohon memenuhi semua persyaratan. Prinsip pelayanan ini ditegaskan olehnya kepada jajaran di BNPB. Ia menambahkan, apabila ditemukan pelanggaran, sanksi dan ketentuan yang berlaku.
Ia menyebut, bahwa salah satu komponen pendukung penanganan darurat adalah kemudahaan akses. Ini diatur oleh Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Kemudahan akses ini salah satunya terkait alat kesehatan (alkes). Kewenangan diberikan kepada Biro Hukum, Organisasi dan Kerja sama dalam memberikan surat rekomendasi tata niaga impor yang melibatkan pemerintah, para importir, yayasan atau sumbangan atau hibah serta pemangku kepentingan agar dapat melaksanakan penyaluran alkes ini,” terangnya.
Pada awal penanganan Covid-19, proses dokumen dilakukan secara manual. Saat itu, menurutnya, para pegawai membagi jam kerja masing-masing 8 jam sehingga timnya mampu menyelesaikan tumpukan dokumen dengan cepat.
“Dokumen impor ini bisa puluhan bahkan sampai 50 lembar dan harus diproses secepatnya,” ujarnya.
Ia menuturkan, kecepatan dibutuhkan karena menyangkut nyawa manusia. Di samping itu, pengeluaran biaya sewa gudang dan pendingin ini cukup besar biaya juga menjadi pertimbangan.
“Paling lama 3 hari tetapi kita mampu tekan menjadi 2,5 hari, bisa 500-700 dokumen per hari,” ujarnya. (nas)