Muhammadiyah Dorong PAM JAYA Lebih Gesit dan Mandiri Tangani Krisis Air Jakarta

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Jakarta, Dwi Arya, menyatakan perubahan status PAM JAYA dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) bukan sekadar langkah administratif, melainkan strategi besar untuk menyelamatkan Jakarta dari ancaman penurunan muka tanah yang kian mengkhawatirkan.

“Air adalah sumber kehidupan. Namun di Jakarta, penggunaan air tanah yang berlebihan telah memberi dampak serius berupa penurunan muka tanah. Jika ini tidak segera dikendalikan, risiko terhadap keberlanjutan kota akan semakin besar,” kata Dwi, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, transformasi PAM JAYA menjadi Perseroda akan membuka ruang bagi perusahaan daerah tersebut untuk lebih mandiri dalam pendanaan, sehingga dapat mempercepat pembangunan jaringan infrastruktur air minum perpipaan di seluruh wilayah Jakarta.

“Dengan status Perseroda, PAM JAYA diharapkan lebih gesit dan inovatif dalam mengembangkan infrastruktur agar target 100 persen cakupan layanan air perpipaan segera terwujud,” ujar Dwi.

Langkah ini, lanjutnya, merupakan bukti nyata bahwa transformasi kelembagaan bisa berperan langsung untuk kepentingan publik sekaligus penyelamatan lingkungan.

Dengan layanan air minum perpipaan yang semakin luas, ketergantungan warga terhadap air tanah akan berkurang, sehingga faktor lingkungan dan keberlanjutan kota dapat lebih terlindungi untuk jangka panjang.

“Semua langkah ini pada akhirnya diarahkan untuk menekan laju penurunan muka tanah di Jakarta. Dengan layanan air minum perpipaan yang merata, keberlanjutan kota dapat lebih terjamin,” jelasnya.

Dwi juga menegaskan, persoalan penurunan muka tanah tidak hanya terkait lingkungan, tetapi juga menyangkut keselamatan warga, ketahanan infrastruktur, dan ancaman banjir rob di masa depan.

Karena itu, Muhammadiyah melihat transformasi PAM JAYA menjadi Perseroda sebagai strategi penting untuk menjaga keberlanjutan kota Jakarta.

Ia optimistis, keberhasilan mencapai 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan akan menjadi tonggak penting bagi Jakarta untuk tumbuh sebagai kota yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga berperan besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan masa depan Jakarta yang lebih baik,” pungkasnya. (fer)

Exit mobile version