Ustaz Tile Sebut Rasulullah Paket Komplit, Air Liurnya pun Menjadi Penawar Sakit

INDOPOSCO.ID – Masjid Jami Darussalam Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H pada Sabtu (6/9/2025) malam.
Peringatan kali ini mengangkat tema “Meneladani Akhlak Nabi dan Menumbuhkan Rasa Cinta kepada Rasulullah SAW.”
Meski diguyur hujan, jemaah yang hadir dalam peringatan maulid tersebut tampak khusyuk dan antusias mengikuti jalannya acara mengingat hadirnya penceramah kondang KH. Nur Fadhillah atau yang akrab disapa Ustaz Tile.
Dalam momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ustaz Tile menyampaikan tausiah yang menegaskan bahwa Rasulullah adalah teladan sempurna bagi umat manusia. Menurutnya, apa pun profesi dan peran dalam kehidupan, semuanya dapat dicontoh dari Nabi.
“Kita mau nyontoh apa saja ada pada Nabi. Profesi apa pun semuanya ada paket komplit sama Rasulullah. Rasulullah pernah jadi guru, pedagang, pemimpin perang, diplomat ulung, dan juga kepala rumah tangga. Semua ada pada beliau,” tutur Ustaz Tile mengawali tausiahnya.
Karena kesempurnaan akhlak dan kepribadiannya, Nabi Muhammad SAW disebut “basyarun lakal basyari” yang artinya manusia namun bukan sembarang manusia biasa.
Dalam tausiah tersebut, Ustaz Tile juga menceritakan salah satu kisah penuh hikmah dari perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW bersama sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Ketika rumah Rasulullah dikepung pasukan Quraisy yang berencana membunuh beliau, Nabi meminta Sayyidina Ali bin Abi Thalib untuk menggantikan tidurnya di kamar. Sementara itu, Nabi bersama Abu Bakar keluar dan berangkat menuju Madinah.
Perjalanan itu penuh bahaya. Nabi dan Abu Bakar sempat dikejar hingga akhirnya bersembunyi di Goa Tsur. Sebelum Nabi masuk ke dalam gua, Abu Bakar lebih dahulu membersihkan bagian dalamnya agar aman dari binatang berbahaya.
Dalam proses itu, tangan Abu Bakar disengat kalajengking. Rasa sakit membuat wajahnya pucat, namun ia tetap menahan demi keselamatan Nabi. Mengetahui hal tersebut, Rasulullah segera memegang tangan Abu Bakar.
“Rasulullah membaca Bismillah, lalu meludahinya. Seketika itu juga, bengkak di tangan Abu Bakar kempes dan sakitnya hilang,” jelas Ustaz Tile.
Kisah ini, menurut Ustaz Tile, menunjukkan betapa Rasulullah bukan hanya seorang pemimpin agung, melainkan juga pembawa rahmat dan penyembuh.
“Apa pun profesinya, apa pun perannya, teladan itu ada pada Nabi Muhammad SAW. Dialah manusia pilihan yang menjadi rahmat bagi seluruh alam,” tambahnya.
Peringatan Maulid ini menjadi momentum bagi umat Islam untuk kembali meneladani akhlak Rasulullah, manusia pilihan yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Tak sekadar peringatan, acara Maulid tahun ini juga dirangkaikan dengan kegiatan sosial berupa penggalangan dana pembangunan Masjid Jami Darussalam yang rencananya akan dipugar total pada tahun 2026. (her)