Heboh Dugaan Penculikan Siswi di Jakpus, Polisi: Tidak Ada Unsur Tindak Pidana

INDOPOSCO.ID – Isu dugaan penculikan terhadap seorang siswi sekolah swasta di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, akhirnya mendapat titik terang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukanlah tindakan kriminal sebagaimana yang dikhawatirkan.
Menurutnya, penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) telah melakukan serangkaian penyelidikan secara mendalam atas laporan dari pihak sekolah mengenai seorang pria dewasa yang dicurigai hendak melakukan penculikan atau perbuatan tidak senonoh terhadap salah satu siswi.
“Setelah kami periksa secara menyeluruh semua pihak yang terlibat, baik pelapor, korban, maupun terlapor, tidak ditemukan unsur tindak pidana penculikan ataupun perbuatan cabul,” katanya dikonfirmasi INDOPOSCO.ID, Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan, hasil penyelidikan menyimpulkan bahwa kejadian tersebut murni merupakan kesalahpahaman yang berujung pada keresahan di lingkungan sekolah.
Roby pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar situasi tetap kondusif.
“Ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua, agar dalam menghadapi situasi yang menyangkut keselamatan anak, harus tetap mengedepankan klarifikasi dan tidak buru-buru mengambil kesimpulan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, menyampaikan bahwa Unit PPA masih melakukan pendalaman terkait modus operandi dan motif yang diduga digunakan dua pelaku dalam aksi penculikan tersebut.
“Saat ini kami masih dalami. Belum bisa kami sampaikan lebih lanjut soal motif dan modusnya, termasuk identitas kedua pelaku,” ujar AKBP Roby saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya dari upaya penculikan tersebut.
Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pihak sekolah, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan terhadap anak.
Sebelumnya, seorang saksi mata berinisial NS (15) mengungkapkan kepada media bahwa insiden itu terjadi siang hari saat salah satu temannya nyaris diculik oleh dua orang tak dikenal di lingkungan sekolah.
Beruntung, korban sempat berteriak minta tolong dan langsung diselamatkan oleh rekan-rekannya.
“Teman saya hampir diculik, dia teriak-teriak. Untungnya langsung ditolongin sama teman-teman sekolah,” katanya
Teriakan korban didengar sejumlah siswa lain yang kemudian bergerak cepat memberikan bantuan, hingga memaksa kedua pelaku kabur dari lokasi kejadian.
“Peristiwa itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian,” jelasnya. (fer)