Proyek Tanggul di Muara Angke Dikebut, Gubernur Pramono: Jakarta Fokus Tangani Banjir Rob dan Air Tanah

INDOPOSCO.ID – Gubernur Provinsi Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan pembangunan tanggul sepanjang 1,4 kilometer di pesisir Muara Angke Jakarta Utara sebagai upaya menangani banjir rob yang kerap melanda wilayah tersebut.
Menurutnya, tanggul ini akan dinaikkan hingga 2,5 meter dari elevasi awal 1,8 meter, sebagai bentuk mitigasi terhadap kenaikan air laut.
“Artinya kalau plus 2,5 meter, maka ada upaya menahan air rob jika naik di atas itu,” ujar Pramono kepada wartawan Kamis (11/6/2025).
Pramono menjelaskan, proyek ini merupakan bagian dari dukungan Pemprov Jakarta terhadap proyek raksasa tanggul laut atau Giant Sea Wall yang dikenal sebagai NCICD (National Capital Integrated Coastal Development).
“Pemprov bertanggung jawab membangun tanggul sepanjang 12 kilometer, namun kini diperluas menjadi 19 kilometer,” kata dia.
Sebagai langkah awal, tanggul sepanjang 1,4 kilometer akan dibangun tahun ini. Kemudian pada 2026, akan ditambah lagi 1 kilometer, sehingga totalnya menjadi 2,4 kilometer.
“Harapannya, dalam jangka pendek dan menengah, persoalan rob di wilayah ini, walaupun masih ada beberapa titik lain, relatif bisa tertangani,” kata Pramono.
Selain banjir rob, Pramono juga menyoroti ancaman penurunan muka tanah di Jakarta.
Untuk itu, Pemprov Jakarta berencana menerbitkan aturan larangan pengambilan air tanah di kawasan terdampak. Sebagai gantinya, distribusi air bersih akan dialihkan melalui PAM Jaya.
“Nantinya, daerah ini akan termasuk wilayah yang kami buat aturan untuk tidak lagi mengambil air tanah,” tegasnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menambahkan bahwa pembangunan tanggul ini akan melindungi sekitar 120 hektare wilayah dan 282 bangunan. Untuk tahap awal, proyek ini menelan anggaran sekitar Rp52 miliar.
“Anggaran pembangunan tanggul mitigasi banjir rob ini kurang lebih Rp 52 miliar,” pungkasnya. (fer)