Dewan Tegaskan Penanganan Banjir Jakarta Butuh Sinergi dan Upaya Berkelanjutan

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, menilai banjir sebagai persoalan klasik akibat pertemuan 13 sungai dan penurunan tanah signifikan di Jakarta Utara akibat eksploitasi air tanah, beban bangunan, dan aktivitas tektonik.
Menurutnya, meski berbagai upaya seperti pembangunan bendungan, normalisasi sungai, sodetan, sumur resapan, dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan, Mujiyono menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta dalam pengendalian banjir secara berkelanjutan.
“Penanganan banjir di Jakarta memerlukan upaya berkelanjutan dan sinergi antar pihak secara konsisten,” kata Mujiyono, Selasa (4/3/2025).
Ia mendesak percepatan penyelesaian proyek normalisasi Sungai Ciliwung agar tidak menghambat program pemerintah..
“Tuntaskan normalisasi Kali Ciliwung yang tersisa 17 kilometer,” ucap Mujiyono.
Pemprov DKI Jakarta juga diharapkan memperkuat sistem polder untuk mengendalikan banjir rob, khusus di pesisir Jakarta.
“Percepat pembangun dan optimalkan sistem polder. Perbanyak jumlah sumur resapan, lakukan OMC bila diperlukan,” pungkasnya. (fer)