Yastroki Minta Pemerintah Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Penderita Stroke

INDOPOSCO.ID – Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Mayjen (Purn.) Dr dr Tugas Ratmono dorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan perhatian serius kepada penderita stroke, agar mereka dapat kembali produktif secara ekonomi.
Menurutnya, meskipun stroke berdampak pada fisik dan mental, penderita stroke tetap memiliki potensi untuk berkontribusi pada perekonomian dengan dukungan yang tepat.
“Penderita stroke harus diberikan akses yang lebih baik untuk rehabilitasi, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan ekonomi agar dapat kembali mandiri dan produktif,” kata Tugas Ratmono kepada awak media dalam acara peringatan HUT ke-36 Yastroki di Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).
Tugas menjelaskan, stroke tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus menjamin akses layanan kesehatan optimal dan program pemberdayaan ekonomi inklusif bagi penderita stroke.
“Dengan pemulihan yang tepat, penderita stroke dapat kembali produktif. Kami mendesak pemerintah segera mencanangkan kebijakan yang memfasilitasi mereka untuk bekerja, mengembangkan usaha, atau berperan aktif dalam masyarakat,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, upaya pemulihan penderita stroke harus didukung masyarakat dan sektor swasta dengan membuka peluang kerja dan pelatihan.
Selain itu, Tugas meyakini, dengan langkah tersebut, penderita stroke dapat kembali berkontribusi pada perekonomian, membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan halangan.
“Yastroki berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan bantuan, serta mendorong pemerintah memperluas program kesejahteraan ekonomi bagi penderita stroke,” pungkasnya. (fer)