Megapolitan

Viral, Ridwan Kamil Diduga Rendahkan Perempuan Sebut Janda Diurus Lahir Batin

INDOPOSCO.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh KIM Plus, Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya dianggap merendahkan status janda saat kampanye di Jakarta Timur.

Peristiwa ini menyusul kontroversi serupa yang sebelumnya melibatkan pasangannya, Suswono.

Dalam acara kampanye sekaligus deklarasi dukungan relawan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, Ridwan Kamil melontarkan pernyataan yang menuai kritik.

Dalam video yang beredar di media sosial, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut berkelakar tentang “mengurus janda.”

“Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis,” ucap Emil sambil disambut candaan dari Habiburokhman yang menambahkan bahwa Ali Lubis masih lajang dikutip indopos.co.id pada Sabtu (23/11/2024).

“Dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian,” imbuhnya.

Ucapan tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Jhon Sitorus.

“Astaga… Habis Suswono, sekarang giliran Ridwan Kamil yang MERENDAHKAN perempuan. Tidak kapok ya, terus saja melecehkan!” tulis Jhon melalui akun X-nya, @JhonSitorus_18.

Respons serupa juga datang dari warganet lain.

“Akan diurus ‘lahir batinnya?’ Ini sudah keterlaluan. Segera kasih paham supaya tidak asal bicara,” tulis pengguna akun @pri*.

“Lahir batin? Jokes kamu tidak lucu. Saya janda dan merasa sangat jijik,” cuit akun @dc*.

Kontroversi ini menambah tekanan bagi pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang sebelumnya telah menghadapi kritik tajam atas pernyataan Suswono yang juga dianggap merendahkan perempuan.

Terpisah, Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Cheryl Tanzil menduga ada pihak tertentu yang sengaja memotong penggalan video ketika Ridwan Kamil (RK) dinilai merendahkan janda yang kini viral di media sosial.

Menurutnya, hal itu membuat framing tak benar.

“Video tersebut patut diduga dibuat oleh pihak-pihak yang punya maksud tertentu. Pak Ridwan Kamil menjabarkan program-program RIDO, tapi penggalan video hanya memperlihatkan respons tekstual tanpa konteks,” ujar Cheryl dalam keteranganya.

“Editing video tersebut dilakukan pihak yang andal, pengambilan gambarnya juga patut diduga menggunakan kamera profesional,” imbuhnya.

Padahal, ia mengatakan bahwa konteks RK dalam agenda tersebut adalah sebelumnya ada perempuan single parent atau janda yang curhat tentang problematika yang dihadapi mewakili aspirasi banyak perempuan yang hadir di lokasi.

“Pak Ridwan Kamil lantas merespons dengan menyebutkan nama-nama para legislator yang hadir, maksudnya untuk memastikan para anggota dewan tersebut merangkul kaum perempuan, terutama single parents,” tegasnya.

Menurut Cheryl penggalan video itu sengaja dibuat jelang mendekatnya hari pencoblosan.

“Padahal faktanya, rekam jejak Ridwan Kamil di Jawa Barat sudah mewisuda lebih dari 70.000 lulusan sekolah keterampilan perempuan dan menyediakan bantuan hukum gratis bagi korban KDRT. Saat mencalonkan diri, paslon RIDO menjadi paslon yang meletakkan kata perempuan sebanyak 16 kali, paling banyak di antara paslon lain. Ini komitmen politis besar terkait keberpihakan kepada perempuan,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button