Megapolitan

SMA 65 Jakarta Ingin Bahasa Indonesia Lebih Mendunia di Bulan Bahasa 2024

INDOPOSCO.ID – Bahasa dan sastra merupakan warisan budaya tak ternilai bagi Indonesia. Bahkan menjadi jati diri bangsa, karenanya generasi muda memiliki peran penting menjaga kelestarian bahasa dan sastra Indonesia.

Seperti halnya dilakukan SMA 65 Jakarta menggelar kegiatan Bulan Bahasa 2024, sejak 11 sampai dengan 13 November 2024 dengan mengusung tema “NUSANTARA: Nuansa Sastra dan Bahasa Untuk Generasi Berkarya”.

Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) Keisya Nurrizqi Aurelia mengatakan, kegiatan tersebut menghadirkan beberapa lomba di antaranya musikalitas, membaca puisi, monolog, pantun, desain poster.

“Hari ini, ada puncak acaranya atau final lomba yang sudah (penyisihan) dilakukan di hari sebelumya,” kata Keisya saat berbincang dengan Indoposco.id di SMA 65 Jakarta Barat, Jalan Panjang Arteri, Jakarta Barat, Rabu (13/11/2024).

Peserta lomba tersebut merupakan siswa/i SMA 65 Jakarta yang berjumlah sekitar 600 orang. Sementara penilaian lomba pada puncak acaranya dilakukan para guru.

“Jadi kenapa (pesertnya) internal, untuk pemenang lomba ini akan menjadi perwakilan SMA 65 Jakarta untuk lomba-lomba kedinasan, seperti O2SN,” tutur Keisya.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) SMA 65 Jakarta Edelwis Rana Setiawan menyatakan, puncak acara tersebut menghadirkan festival dan perayaan yang menghibur.

“Jadi kita mempersembahkan, sesuatu yang meriah dan seru di hari ketiga sebagai apresiasi bagi peserta dan siswa/i SMA 65 Jakarta,” ucap Edelwis dalam kesempatan yang sama.

Tujuan kegiatan tersebut untuk mengasah kreatifitas dari siswa/i SMA 65 Jakarta. Khususnya dalam bidang berbahasa, karena Bulan Bahasa memfokuskan dalam pembahasan atau skill dalam berbahasa.

“Maka dari itu kita adakan lomba monolog, debat dan musikalisasi, puisi. Kita mendapat dukungan guru untuk lomba monolog,” jelas Edelwis.

Kegiatan Bulan Bahasa merupakan program kerja dari pihak Osis, yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Keisya dan Edelwis memberikan pendapat tengtang makna dari Bulan Bahasa.

“Di sini sebagai salah satu cara kita untuk mengingat budaya-budaya yang ada di kita. Namun karena ada lomba parade ada negara-negara lain. Membembentuk kreatifitas,” ujar Keisya.

“Bulan bahasa ini sebagai sarana, untuk kita membanggakan diri kita sebagai warga negara Indonesia dan berbahasa Indonesia,” tegas Edelwis.

Sekaligus menyuarakan tentang bahasa bahwa bahasa bukan hanya sekedar digunakan sehari-hari, tapi ada adabnya dalam berbahasa Indonesia. Seperti saat debat maupun berpantun.

“Semoga harapannya, Bulan Bahasa 2024 ini dapat memberikan manfaat atau hal-hal positif untuk seluruh warga SMA 65 Jakarta. Kita dapat berpatisipasi dalam menyukseskan bahasa Indonesia sebagai bahasa mendunia,” harap Keisya.

Berdasar laman resmi Kementerin Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) menyebutkan, Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia digelar setiap Oktober berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa tetap eksis dilaksanakan sejak tahun 1980 hingga saat ini. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button