Guyonan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pengangguran, FBR: Itu Ngaco

INDOPOSCO.ID – Kelakar calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono, soal saran janda kaya menikahi pria pengangguran mendapatkan tanggapan keras dari Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Kiai Haji Lutfi Hakim. Pasalnya Suswono menyampaikan hal itu dengan mencontohkan kisah pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Siti Khodijah RA.
Menurut Lutfi, pernyataan tersebut tidak berakhlak dan ‘ngaco’, sebab dilontarkan seseorang yang mengerti kedudukan Rosulullah, apalagi hal itu disampaikan dalam konteks meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.
“Menurut dia (Suswono, red), sebaiknya janda-janda kaya menikahi pemuda-pemuda pengangguran, kemudian diberikan contoh bagaimana Siti Khodijah yang kaya, menikahi Rosulullah di usia 25 tahun,” ujar Lutfi menirukan Suswono.
“Ini adalah perbandingan yang sangat ngaco, tidak berakhlak, dan tidak mendidik. Kenapa? Karena menganggap Nabi Muhammad itu pengangguran saat menikah dengan Siti Khodijah, apalagi dia menegaskan saat itu beliau belum jadi Nabi,” sambungnya.
Semua umat Islam pasti tahu bahwa Nabi atau Rasul itu bukanlah sebuah pekerjaan. Selain itu, saat menikahi Siti Khadijah, Nabi Muhammad sudah punya pekerjaan halal, yaitu berdagang.
“Status Nabi atau Rasul buat umat Islam itu teramat sakral, dan tidak bisa disamakan dengan pekerjaan seperti dipahami Suswono,” jelas Lutfi.
Salah satu Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta ini pun meminta agar Suswono segera meminta maaf kepada umat islam karena pernyataannya yang amat sangat tidak mendidik dan menghina umat Islam dengan memberi kesan sebelum jadi Nabi, Muhammad SAW itu pengangguran.
“Oleh karenanya saya berharap itu, Bapak Suswono meminta maaf kepada umat Islam karena memberikan contoh yang tidak mendidik,” tegasnya.
Sebelumnya, Cawagub DKI nomor urut 1 Suswono berkelakar soal janda kaya di Jakarta sebaiknya menikahi pria muda yang masih pengangguran.
Hal itu disarankannya demi meningkatkan kesejahteraan bersamaan dengan pembahasan program kartu anak yatim pada acara deklarasi dukungan Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2024) kemarin.
Kemudian Suswono mencontohkan kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW. Dia berkata Siti Khadijah berstatus janda kaya saat menikah dengan Rasulullah.
Saat itu, lanjut dia, Khadijah berusia 40 tahun. Adapun Muhammad SAW berusia 25 tahun. “Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu,” kata Suswono.
Selanjutnya menyampaikan Pemprov DKI Jakarta akan merawat anak yatim. Menurutnya, anak yatim akan menjadi anak asuh dari gubernur.
“Anak yatim nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan, ini GR (Gede Rasa) ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur. Enggak,” ucap Suswono berkelakar. (nas)