PAM JAYA Optimalkan Pengelolaan Limbah dengan Teknologi Decanter

INDOPOS.CO.ID – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya yang biasa disebut PAM JAYA, Arief Nasrudin mengatakan, untuk mencapai target 70 ribu sambungan baru tahun ini, PAM JAYA akan menerapkan berbagai inovasi teknologi yang berfokus pada peningkatan efisiensi dalam pengelolaan dan distribusi air bersih.
“PAM JAYA menerapkan teknologi Desandeg pada Instalasi Pengolahan Air (WTP) terbaru, yang meningkatkan efisiensi pengelolaan air dengan penggunaan bahan kimia minimal, sejalan dengan ketentuan Permenkes Nomor 7/2023,” ujarnya, Minggu (13/10/2024).
Selain itu, dalam hal pengelolaan limbah, PAM JAYA menerapkan teknologi Decanter yang mampu memproses dan memadatkan limbah cair.
“Sehingga meningkatkan efisiensi dan ketahanan mesin dalam proses pengolahan air untuk jangka panjang,” kata Arief.
Dia menjelaskan, dalam distribusi, PAM JAYA menggunakan pipa food grade yang memastikan air yang disalurkan terjaga dari kontaminasi.
“Jenis pipa yang dipilih mencakup pipa cast iron dan pipa HDPE, yang memastikan keamanan dan kualitas air bersih bagi masyarakat,” jelas Arief.
Ia juga memaparkan pencapaian strategis dan proyek prioritas PAM JAYA sepanjang 2024 hingga 2030.
Salah satu inovasi unggulan, pembangunan reservoir komunal, meraih juara 1 dalam Jakarta Innovation Awards yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta pada 1 Oktober lalu.
“Inovasi ini bertujuan menciptakan solusi berkelanjutan untuk distribusi air bersih, terutama di wilayah dengan tekanan air rendah,” tutur Arief.
“Saat ini, enam lokasi di Jakarta, termasuk Pluit dan Cilincing, telah memiliki reservoir komunal, dengan target penyelesaian 13 reservoir hingga akhir 2024,” ucapnya.
Sementara itu, terkait pengembangan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Direktur Pelayanan PAM JAYA Syahrul Hasan menyebutkan, untuk mencapai akses air bersih 100 persen di Jakarta, proyek SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong harus segera rampung.
“Pengembangan SPAM Jatiluhur tahap 1 telah dimulai, dengan 20.231 pendaftaran sambungan baru, sementara SPAM Karian Serpong masih dalam proses di Kementerian PUPR,” terangnya.
Syahrul berharap proyek tahap 1 dapat selesai pada 2026, sesuai dengan peta jalan PAM JAYA. Dia menargetkan 2 juta sambungan perpipaan pada 2030 dan berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik serta mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta.
“PAM JAYA juga meningkatkan kompetensi karyawan melalui program pelatihan dan pengembangan,” pungkasnya.(fer)