Megapolitan

Hore, Kampoeng Baca di Kota Tangerang Mulai Aktif Kembali

INDOPOSCO.ID – Keberadaan Kampoeng Baca di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, saat ini sudah mulai terlihat aktif kembali. Hal ini seiring dengan melandainya angka kasus dan penularan pandemi Covid-19.

Kendati demikian, penggunaan Kampoeng Baca masih terbatas dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Baca Juga : 495 TK, KB, PKBM dan LKP di Kota Tangerang Mulai Laksanakan PTM

Inisiator Kampoeng Baca, Abdurrohan menceritakan aktivitas Kampoeng Baca sempat terhenti selama satu tahun akibat pandemi Covid-19. Kini, sederet program Kampoeng Baca dimulai lagi, menjadi lokasi yang aktif dan kreatif berbasis literasi. Tujuannya, untuk kembali mengedukasi para warga sekitar seiring dengan sudah digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Sekian lama, akhirnya kita kembali aktif berkegiatan, mulai dari kalangan anak-anak, remaja atau dewasa hingga kalangan ibu-ibu dan bapak-bapak dengan masing-masing kegiatannya. Ayo semangat kembali, membuat perubahan yang dapat memajukan wilayah Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Kota Tangerang,” ujar Abdurrohan, Rabu (17/11/2021).

Ia menjelaskan, sederet program yang mulai berjalan, dari bidang pendidikan, sosial, pemberdayaan kaum muda hingga kegiatan lingkungan.

Baca Juga : Bangkit dari Pandemi Covid-19, Kota Tangerang Hadirkan Ajang Kreativitas

“Kemarin kita sudah gelar sosialisasi pembentukan kader remaja, pembentukan program kampung iklim, kasidah, sedekah Jumat hingga kajian rutin,” jelasnya.

Menurut Abdurrohan, setelah diterjang pandemi Covid-19 yang cukup panjang, sudah saatnnya masyarakat Kampoeng Baca kembali berupaya mengembangkan bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi di kampung mereka sendiri.

“Hingga saat ini tercatat ada 360 anak di Kecamatan Benda yang mengikuti berbagai program Kampoeng Baca, jadi ayo aktifkan lagi, semangat lagi. Semangat belajar lagi, semangat becocok tanam dan mempercantik kampung, dan semangat berwirausaha lagi. Kampoeng Baca punya pesantren wirausaha yang mengajak masyarakat menciptakan produk yang memandirikan secara ekonomi bagi masyarakat,” katanya. (dam)

Back to top button