Megapolitan

495 TK, KB, PKBM dan LKP di Kota Tangerang Mulai Laksanakan PTM

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan, mulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis (SPS), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) hingga Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) pada tahap satu, yang dimulai, Senin (15/11/21).

Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin mengatakan secara keseluruhan ada 495 TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang melaksanakan kegiatan PTM pada tahap pertama ini, dan akan ada dua tahap untuk memulai PTM ini.

“Kemarin, sudah dimulai PTM untuk jenjang TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang jumlahnya secara keseluruhan ada 495. Untuk minggu ini baru 50% yang melaksanakan PTM, dan minggu depan mudah-mudahan sudah dapat melaksanakan PTM 100 persen,” ujar Jamaluddin, Selasa (16/11/21).

Jamaluddin menambahkan, seluruh syarat-syarat atau penilaian untuk melaksanakan PTM bagi jenjang TK dan lainnya, tidak berbeda dengan jenjang SD maupun SMP. Sekolah wajib menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.

Baca Juga: Seluruh SD di Tangerang Diizinkan Sekolah Tatap Muka

“Untuk syarat atau mekanismenya sama dengan jenjang SD maupun SMP, salah satunya orang tua murid sudah harus divaksin. Karena untuk murid TK ini belum bisa untuk divaksin, orang tuanya yang wajib sudah divaksinasi dan jika belum, maka anak tidak bisa mengikuti PTM,” katanya.

Dengan dimulainya PTM bagi jenjang TK, KB, SPS, PKBM dan LKP ini, Jamaluddin berharap kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan dengan maksimal. Sehingga, kualitas pendidikan yang ada di Kota Tangerang berjalan dan sesuai dengan harapan.

Kepala TK Islam Pengayoman, Lisda Nurcahaya menuturkan bahwa segala persiapan terutama protokol kesehatan sudah disiapkan secara maksimal. Mulai dari wastafel hingga pembentukan satgas Covid-19 yang terdiri dari para guru dan orang tua murid.

“Kami sudah siapkan semua yang menjadi persyaratan oleh Dinas Pendidikan seperti wastafel, masker, hand sanitizer dan satgas COVID-19. Untuk sementara, hanya ada tiga kelas yang dibuka dengan kapasitas 50 persen dan jam belajar hanya dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB,” ujarnya. (dam)

Back to top button