Megapolitan

Polda Metro Pelajari Kasus Kaburnya Selebgram dari Wisma Atlet

INDOPOSCO.ID – Polda Metro Jaya sedang mempelajari dan menunggu hasil investigasi Satgas Penanganan COVID-19 terkait kaburnya selebgram Rachel Vennya dari proses isolasi di Wisma Atlet Kemayoran usai berlibur dari luar negeri.

“Kita masih analisis dulu apakah masih di bawah kewenangan Satgas COVID-19 atau perlu penegakan hukum lainnya masih kita kaji dulu,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat dikonfirmasi, Kamis.

Tubagus mengatakan, saat ini pihak Kepolisian belum mengambil tindakan apapun terkait kasus tersebut.

“Ya kita kan masih lihat dulu apakah perlu buat laporan model A atau masih dalam kapasitas satgas yang menangani dikembalikan saja. Kita belum tahu, belum ada tindakan hukumnya dari kita,” ujarnya.

Kodam Jaya menemukan oknum anggota TNI yang bertugas di Satgas Pengamanan Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, diduga mengatur agar selebgram Rachel Vennya lolos dari karantina setelah kembali dari luar negeri.

“Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non prosedural oleh oknum anggota TNI Pengamanan Bandara Soetta berinisial FS,” ucap Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Artileri Pertahanan Udara (Arh) Herwin BS dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Herwin mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara, FS diketahui mengatur supaya selebgram Rachel bisa menjauhi prosedur penerapan karantina yang wajib dilewati setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Kodam Jaya selaku Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu COVID-19, lagi melakukan penyelidikan pertanyaan kaburnya Rachel Vennya dari karantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Pademangan, Jakarta Utara.

Pemeriksaan dilakukan mulai dari kala datang di bandara hingga dengan di RSDC Wisma Atlet Pademangan.

Ia meningkatkan, Panglima Kodam Jaya meminta supaya proses pemeriksaan dan penyelidikan atas kasus itu dipercepat.

Penyelidikan pula akan dilakukan kepada daya sektor kesehatan, daya penjagaan dan penyelenggara karantina yang lain, supaya didapat hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi. (mg4)

Back to top button