Resahkan Kades, Bupati Bogor Apresiasi Pengungkapan Kasus Wartawan Bodrek

INDOPOSCO.ID – Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi institusi kepolisian di Kabupaten Bogor, Jawa Barat karena berhasil mengungkap kasus wartawan ‘bodrek’ alias abal- abal yang dinilai meresahkan.
“Kita apresiasi kepolisian, karena berhasil membongkar kasus pemerasan ini oleh orang- orang mengaku wartawan,” ucap Ade Yasin, disaat hadir dalam konferensi pers perkara wartawan ‘bodrek’, di Mapolsek Cileungsi, Bogor seperti dikutip Antara, Sabtu (2/10/2021).
Pasalnya, pada beberapa waktu lalu, dia sempat dibuat risih dengan sikap para wartawan bodrek yang mengganggu kinerja kepala desa (kades) di beberapa daerah.
“Saat ini kita ada program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Nah yang begitu-begitu (wartawan bodong, red) tentu banyak yang mengganggu kades. Suka mencari-cari masalah ujung-ujungnya memeras serta mengancam,” ucapnya saat itu di Klapanunggal, Bogor, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurutnya, para kades sampai pejabat di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus meningkatkan literasi tentang media, serta tidak perlu khawatir terhadap orang yang mengaku-ngaku sebagai wartawan.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan kalau pihaknya mengamankan dua orang berinisial JES (45) serta JN (46) yang mengaku sebagai wartawan dalam melakukan pemerasan.
Tersangka tidak segan-segan melakukan kekerasan kepada korbannya dan mengancam akan mempublikasikannya di media massa. Tidak hanya itu, tersangka juga menyasar sejumlah aparatur sipil negara (ASN) untuk dijadikan korbannya.
“Pelaku pemerasan serta pengancaman tidak segan-segan memaksa meminta sejumlah uang pada korbannya. Uang yang diminta sampai ratusan juta rupiah,” tutur Harun.
Selain menangkap 2 orang tersangka, Polres Bogor masih melakukan pengejaran kepada 3 orang lainnya yang merupakan sindikat kawanan pemerasan berkedok wartawan.
Dari tangan pelaku pemerasan itu, petugas menyita sejumlah kartu identitas wartawan palsu, kartu ATM, serta sejumlah ponsel yang digunakan untuk memeras korban. (mg2)