Kasus Covid-19 di Jakarta Naik, Pemprov DKI: Butuh Kerja Sama Putus Rantai Penularan

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Dengan menerapkan 3T (tracing, testing dan treatment).
Selain itu, program vaksinasi juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas.
Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Mengingat, vaksinasi hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar menerapkan Prokes. Saat ini kasus positif di Jakarta mengalami kenaikan.
“Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan, Kamis (27/5/2021).
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.787 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.750 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 617 positif dan 11.133 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 6.007 orang dites, dengan hasil 77 positif dan 5.930 negatif. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 369.296 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 66.982.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 80 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.560 (orang yang masih dirawat/isolasi),” terangnya.
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 425.829 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 408.019 dengan tingkat kesembuhan 95,8 persen, dan total 7.250 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” katanya.
Sementara itu, masih ujar Dwi, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Adapun jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) sebanyak 3.000.689 orang.
Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 2.373.232 orang (79,1 persen) dan total dosis 2 kini mencapai 1.704.615 orang (56,8 persen). Sedangkan, untuk Vaksinasi Gotong Royong, total di Jakarta saat ini sebanyak 7.223 orang.
Lebih lanjut, untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 130.238 orang (116 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 116.082 orang (103,4 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 590.267 orang (64,7 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 526.945 orang (57,8 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang. Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 1.652.727 orang (83,6 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 1.061.588 orang (53,7 persen), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang. (nas)