Megapolitan

Perbaikan Jembatan GDC yang Ambrol Sudah Tahap Tender

INDOPOSCO.ID – Jembatan yang ambrol di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) akan segera diperbaiki. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) sudah merencanakan dan kini telah masuk dalam tahap tender.

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, PUPR Kota Depok beserta pengembang GDC telah meninjau jalan atau jembatan yang diketahui melanggar garis sepadan sungai (GSS).

Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Edi Sitorus mengatakan dari hasil pertemuan sekaligus peninjauan ditemukan kalau kontruksi yang dibangun pihak GDC tidak baik.

“Kedua, ini sudah melanggar garis sempadan sungai yang diwajibkan berjarak 12 meter dari bibir sungai, sesuai peraturan daerah (Perda) kita. Kita lihat ini parkiran seolah jadi tidak ada jembatan yang di bawah kali,” papar Edi Sitorus.

Pembangunan jalan ini, jelas dia, dilakukan sebelum Depok menjadi Kota, yakni masih menjadi Kota Madya. Sehingga pihaknya meminta arsip perjanjian bahwa area ini masuk dalam tanggung jawab pemerintah atau GDC.

“Ke depan kita akan panggil lagi dengan membawa arsip perjanjian, siapa yang bertanggung jawab, kalau GDC segera kerjakan tapi apabila pemerintah ya juga segera secepatnya,” ujarnya.

Pihak GDC mengklaim bahwa area jalan atau jembatan yang ambrol tersebut sudah diserahterimakan ke Pemkot Depok, mulai dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok hingga Pasar Pucung, Cilodong.

“Pemkot saat ini sedang menggelar tender konsultan untuk pembangunan jembatan, sebenarnya sudah direncanakan,” ujarnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Depok, Denny Setiawan mengatakan, bahwa dua regu dari satuan tugas (Satgas) telah diterjunkan sejak kejadian untuk membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat.

“Kami sudah mengerahkan alat berat dan satgas SDA. Sementara kita akan fokus membuat cerucuk dulu di sini,” imbuhnya.

Cerucuk merupakan susunan tiang kayu dengan diameter antara 8 sampai 15 meter yang dimasukkan atau ditancapkan secara vertikal ke dalam tanah yang ditujukan untuk memperkuat daya dukung terhadap beban diatasnya.

“Cerucuk ini upaya agar longsor tidak melebar, sebab saya lihat beberapa bagian mulai tergerus,” terangnya.

Ia menuturkan, dalam tahun ini bidang Bina Marga akan membangun jembatan di lokasi yang ambrol supaya masyarakat mengetahui kalau ada jembatan di jalan tersebut.

“Sebelum ambrol, kami (PUPR) sudah menganggarkan untuk perbaikan jalan ini,” ungkapnya.

Ambrolnya jalan atau jembatan ini juga diakibatkan faktor usia. Sebab, jalan atau jembatan tersebut telah dibangun GDC sekitar tahun 1997. Karena kalau diperhatikan dari konstruksinya kondisi besinya sudah tidak layak.

“Mungkin ambrol ini juga karena mobilisasi semakin meningkat, ditambah kondisinya sudah lama dan konstruksi yang tidak sesuai, sehingga ambrol,” pungkasnya. (ter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button