Megapolitan

Aksi Koboi Tenteng Senjata Bentuk Kesakitan Sosial

INDOPOSCO.ID – Muncul persepsi di masyarakat, kepemilikan senjata api itu mudah. Oleh karena itu harus ada pembatasan penggunaan senjata api jenis apapun hanya di club atau organisasi saja. Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tatan Hermansah melalui gawai, Sabtu (3/4/2021).

Ia mengatakan, membawa senjata api kemana-mana atau di muka publik sangat rentan. Ini seolah ada transformasi gaya baru yang dilakukan secara spesifik.

“Proses pengawasan harus ditingkatkan. Berapa senjata yang beredar atau siapa saja yang membawa. Jadi tidak ada lagi yang nenteng-nenteng senjata di luar,” katanya.

Kalau perlu, dikatakan Tatan, senjata api hanya digunakan di club dan hanya digunakan saat di club saja. Meskipun, anggota club memiliki senjata api secara pribadi.

“Kalau tidak, ya kasus-kasus seperti di Duren Sawit bisa berulang. Dan ini akan memunculkan ketakutan bagi mereka yang tidak memiliki senjata api,” ucapnya.

Karena, ujar Tatan, kasus koboi pemilik senjata api di muka publik terus meningkat. Dan beberapa pemilik senjata berani memvisualisasikan ke publik. Kendati senjata api dan karakter pemilik senjata memiliki spesifik tertentu.

“Jadi inilah fungsi pengawasan itu sendiri oleh club dan pemerintah. Dan aksi-aksi buruk yang ditampilkan di publik ini ada kecenderungan kita dalam kesakitan sosial,” katanya.

Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) video amatir seorang pengemudi menodongkan senjata ke pengendara lain di Jalan Kolonel Sugiyono, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021).

Dalam video tersebut, terlihat sang pengemudi mobil bernomor polisi B 1673 SJV itu menurunkan kaca jendela mobil sembari meneriaki sejumlah pengendara motor. Pelaku yang belakang berinisial MFA ini tampak marah-marah sambil memegang sepucuk senjata berbentuk pistol dan kemudian mengacungkannya kepada para pemotor di lokasi.

Saat ini kasus pengancaman yang dilakukan MFA sudah ditangani Polda Metro Jaya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button