Internasional

Tekanan China Naik, Filipina, Jepang, dan AS Gelar Latgab di Laut Cina Selatan

INDOPOSCO.ID – Militer Filipina mengumumkan pada Minggu (14/9/2025) bahwa mereka mengadakan latihan gabungan (Latgab) bersama Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan.

Kegiatan ini menegaskan kerja sama trilateral ketiga negara di tengah meningkatnya tekanan dari China.

Latihan tiga negara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak Maret dan berlangsung selama dua hari mulai Jumat lalu.

Menurut pejabat terkait, latihan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi operasional di wilayah perairan yang semakin dikuasai oleh China.

Sementara itu, China merespons dengan mengadakan patroli selama dua hari hingga Sabtu, dan menuduh Filipina mengganggu kestabilan regional dengan melibatkan kekuatan asing.

Ketegangan makin memuncak setelah Beijing menyatakan pada Rabu bahwa mereka menyetujui pembentukan cagar alam nasional di Scarborough Shoal, yang berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina, sebuah langkah yang menuai kritik keras dari Manila.

Duta Besar Jepang untuk Filipina, Kazuya Endo, melalui media sosial menegaskan pentingnya menghormati putusan arbitrase pada 2016 yang menolak klaim China.

Pernyataan ini sekaligus menunjukkan dukungan Tokyo terhadap posisi Manila dalam sengketa Laut Cina Selatan seperti dilansir Kyodo-OANA melalui Antara.

Selain itu, pada Selasa lalu, Jepang dan Filipina sepakat memperkuat kerja sama dalam bidang peralatan dan teknologi pertahanan, sebagai respons terhadap aksi China di perairan tersebut. (aro)

– Militer Filipina mengumumkan pada Minggu (14/9/2025) bahwa mereka mengadakan latihan gabungan (Latgab) bersama Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dan Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Cina Selatan.

Kegiatan ini menegaskan kerja sama trilateral ketiga negara di tengah meningkatnya tekanan dari China.

Latihan tiga negara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak Maret dan berlangsung selama dua hari mulai Jumat lalu.

Menurut pejabat terkait, latihan tersebut bertujuan memperkuat koordinasi operasional di wilayah perairan yang semakin dikuasai oleh China.

Sementara itu, China merespons dengan mengadakan patroli selama dua hari hingga Sabtu, dan menuduh Filipina mengganggu kestabilan regional dengan melibatkan kekuatan asing.

Ketegangan makin memuncak setelah Beijing menyatakan pada Rabu bahwa mereka menyetujui pembentukan cagar alam nasional di Scarborough Shoal, yang berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina, sebuah langkah yang menuai kritik keras dari Manila.

Duta Besar Jepang untuk Filipina, Kazuya Endo, melalui media sosial menegaskan pentingnya menghormati putusan arbitrase pada 2016 yang menolak klaim China.

Pernyataan ini sekaligus menunjukkan dukungan Tokyo terhadap posisi Manila dalam sengketa Laut Cina Selatan seperti dilansir Kyodo-OANA melalui Antara.

Selain itu, pada Selasa lalu, Jepang dan Filipina sepakat memperkuat kerja sama dalam bidang peralatan dan teknologi pertahanan, sebagai respons terhadap aksi China di perairan tersebut. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button