Internasional

Ganti Departemen Pertahanan ke Departemen Perang, Trump: Ini Benar-Benar tentang Kemenangan

INDOPOSCO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat gebrakan besar di Washington. Jumat (5/9/2025) lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang, nama klasik yang digunakan Amerika hingga akhir Perang Dunia II.

Dilansir dari The Jerusalem Post pada Minggu (7/9/2025), upacara penandatanganan digelar di Ruang Oval. Di sana, Trump menegaskan bahwa perubahan ini bukan sekadar kosmetik, melainkan sebuah sikap.

“Ini perubahan yang sangat penting, karena ini soal sikap,” kata Trump sambil memamerkan tanda tangannya di dokumen resmi.

“Ini benar-benar tentang kemenangan,” sambungnya,

Langkah ini menandai upaya Trump untuk mengembalikan citra militer AS sebagai kekuatan ofensif, bukan hanya defensif. Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang diperkenalkan Trump sebagai Menteri Perang, menyambut antusias.

“Kita akan menyerang, bukan hanya bertahan. Maksimum mematikan, bukan legalitas yang lemah,” tegas Hegseth.

Tak butuh waktu lama, papan nama di Pentagon pun segera berganti. Dari Secretary of Defense kini tertulis Secretary of War, dan di bawahnya, nama Wakil Menteri Perang Steve Feinberg. Gedung Putih menyebut para pejabat diperbolehkan menggunakan gelar baru ini dalam komunikasi resmi dan publik.

Namun, perubahan nama sebuah departemen bukanlah hal sederhana. Kongres secara hukum masih perlu menyetujui, meski Trump dengan nada menantang mengatakan ia mungkin tidak membutuhkan persetujuan itu. Beberapa sekutunya di Partai Republik pun langsung bergerak cepat. Senator Mike Lee, Rick Scott, dan anggota DPR Greg Steube memperkenalkan rancangan undang-undang untuk meresmikan perubahan ini.

Para pengkritik menilai langkah tersebut mahal dan tidak perlu, mengingat setiap tanda, kop surat, dan simbol resmi harus diperbarui di seluruh instalasi militer dunia. Namun bagi Trump dan timnya, biaya bukanlah alasan untuk mundur.

“Pertahanan terlalu defensif. Kita ingin bersikap defensif, tetapi kita juga ingin bersikap ofensif jika memang harus,” ujar Trump bulan lalu.

Hegseth menambahkan, perubahan nama ini bukan sekadar formalitas. “Bukan hanya soal kata-kata, ini soal etos prajurit,” tambah Hegseth.

Dengan perubahan ini, Trump bukan hanya menyingkap lembar sejarah lama, tetapi juga mengirim pesan jelas ke dunia, yakni Pentagon ingin dikenang bukan karena cara bertahan, melainkan karena keberanian menyerang.

Atau seperti kata Trump sendiri: “Ini benar-benar tentang kemenangan.” (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button