Internasional

Kerusuhan Maut di Penjara Meksiko Timur, Kartel Diduga Dalangi Kekacauan

INDOPOSCO.ID – Suasana mencekam melanda Pusat Reintegration Sosial (CERESO) Tuxpan, Veracruz, Meksiko Timur pada Sabtu (2/8/2025) sore waktu setempat, ketika kerusuhan besar pecah di dalam penjara yang berujung pada tewasnya tujuh narapidana dan melukai sedikitnya 11 lainnya.

Menurut Sekretariat Keamanan Publik Negara Bagian Veracruz, kerusuhan itu berhasil dikendalikan pada Minggu (3/8/2025) pagi setelah operasi keamanan besar-besaran melibatkan kepolisian, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Garda Nasional Meksiko, serta Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian.

“Kami berhasil memulihkan kendali penuh sekitar pukul 9 pagi. Api yang membakar beberapa bagian fasilitas telah dipadamkan, dan ketertiban berhasil ditegakkan kembali,” ujar juru bicara Sekretariat Keamanan Publik Veracruz dalam keterangan resminya seperti dikutip BNO News, Senin (4/8/2025).

Kerusuhan diduga dipicu oleh sekelompok narapidana yang menyalakan api dan menciptakan kekacauan yang mengancam keselamatan seluruh penghuni penjara. Pihak berwenang juga memastikan bahwa tiga narapidana yang diidentifikasi sebagai dalang utama kerusuhan telah dipindahkan ke fasilitas lain untuk mencegah eskalasi lanjutan.

“Tidak ada insiden tambahan setelah pemindahan para pelaku utama. Saat ini situasi sudah terkendali,” tambah pejabat tersebut.

Kerusuhan ini menambah panjang daftar kekerasan di negara bagian Veracruz yang belakangan dilanda gelombang kejahatan terorganisasi. Pemerasan yang dilakukan kelompok kriminal disebut-sebut menjadi pemicu meningkatnya ketegangan, bahkan di dalam penjara.

Salah satu kasus paling mengejutkan baru-baru ini adalah pembunuhan dua pengemudi taksi, termasuk Irma Hernández (62), seorang pensiunan guru yang beralih menjadi sopir taksi.

“Video yang diduga dirilis oleh kelompok kartel menjadi ancaman nyata bagi para sopir. Mereka memaksa kami untuk tunduk,” kata seorang pengemudi taksi lokal yang enggan disebutkan namanya.

Tak lama setelah kasus Hernández, insiden lain terjadi di Tuxpan. Seorang sopir taksi yang selamat dari serangan bersenjata kembali menjadi target percobaan pembunuhan saat dirawat di rumah sakit. Ayah korban yang mencoba melindunginya justru tewas ditembak pelaku yang menyamar sebagai kerabat pasien.

Para pengamat menilai, kerusuhan di Penjara Tuxpan menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah Meksiko untuk memperketat pengawasan di fasilitas pemasyarakatan yang kini semakin rentan dimanfaatkan oleh jaringan kriminal.

“Kasus ini mencerminkan betapa lemahnya kontrol di dalam penjara dan bagaimana kelompok kriminal masih punya pengaruh besar di balik jeruji,” ujar analis keamanan lokal, Javier Ramos.

Hingga kini, kondisi 11 narapidana yang terluka belum diungkapkan oleh pihak berwenang. Namun, pemerintah negara bagian memastikan penyelidikan menyeluruh tengah dilakukan untuk mengungkap akar permasalahan kerusuhan mematikan ini. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button