Pakar: AS Berada di Balik Serangan Israel ke Iran

INDOPOSCO.ID – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) dan Sekolah Tinggi Hukum Militer Hikmahanto Juwana berpandangan, serangan militer Israel ke Iran yang menyasar instalasi nuklir kemungkinan telah mendapat persetujuan dari Amerika Serikat (AS).
“Diduga kuat mendapat restu dari AS di bawah Presiden Donald Trump, bahkan upaya AS untuk meniadakan kemampuan senjata nuklir Iran,” kata Hikmahanto kepada INDOPOSCO melalui gawai, Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Ada tiga alasan yang menguatkan dugaan tersebut. Pertama, muncul pemikiran sesat Donald Trump sebelum menjadi pemimpin Amerika Serikat menyatakan bahwa upaya mengakhiri konflik di Gaza Palestina harus menyerang Iran.
“Sebelum menjabat Donald Trump mengatakan penyelesaian masalah di Gaza Palestina adalah dengan melakukan serangan ke Iran,” ucap Hikmahanto.
Kedua, Trump menyatakan akan ada konflik yang masif di Timur Tengah bila negosiasi antara AS dan Iran terkait kemampuan senjata nuklir Iran di Oman gagal. “Saat ini negosiasi tersebut, sepertinya telah gagal,” ujar Hikmahanto.
Selain itu, serangan Israel terhadap Israel seakan memberikan peringatan kepada negara di wilayah Timur Tengah untuk menuruti kemauan Donal Trump. Konsekuensi bakal diterima mereka yang membangkang.
“Tetakhir, Donald Trump ingin memberi pelajaran bagi negara-negara di Timur Tengah agar mau tunduk dengan keinginannya. Bila tidak maka mereka akan menerima konsekuensi seperti Iran,” imbuh pakar hukum internasional itu.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengemukakan, serangan-serangan tersebut bertujuan untuk merusak infrastruktur nuklir dan pabrik-pabrik rudal balistik Iran.
“Operasi ini akan berlangsung selama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menangkis ancaman pemusnahan terhadap kita,” gertak Netanyahu dilansir dari Al Jazeera.
Sementara kantor berita milik pemerintah Iran, Nour News melaporkan bahwa terjadi beberapa ledakan keras di dalam dan di sekitar ibukota Iran. Saat ini, sistem pertahanan udara mereka dalam keadaan siaga penuh. Serangan balasan telah dilancarkan oleh Iran. (dan)