AS Ancam Tarik Diri dari Negosiasi Penyelesaian Konflik Rusia-Ukraina

INDOPOSCO.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam pemerintahnya tidak akan membantu dalam upaya-upaya untuk mengamankan kesepakatan damai antara Rusia dengan Ukraina, jika tidak ada kemajuan mengakhiri konflik tersebut.
Keyakinan Trump di masa lalu bahwa dirinya dapat membuat kesepakatan cepat untuk menyelesaikan konflik telah terbukti salah. Saat ini, pemerintahannya dianggap telah mengambang prospek untuk meninggalkan menengahi persoalan dua negara itu.
Menteri Luar Negeri Trump Marco Rubio mengatakan, bahwa Gedung Putih siap untuk melanjutkan perundingan Rusia – Ukraina, sedikit tanda pertempuran akan segera berakhir sekitar 2 bulan setelah pembicaraan dimulai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Negosiasi telah dilakukan dengan Kyiv dan Moskow, namun belakangan ini Trump dituduh bersikap lunak, tetapi perang terus berlanjut setelah tiga tahun.
Ketika ditanya apa yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan, Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia perlu melihat “antusiasme” dari kedua belah pihak.
“Saya pikir saya melihatnya. Ini akan segera terjadi. ‘Saya tahu kapan orang mempermainkan kita’,” kata Trump dilansir dari Sky News, Sabtu (19/4/2025).
Trump menepis anggapan bahwa dia dipermainkan oleh Putin. “Tidak ada yang mempermainkan saya. Saya hanya berusaha membantu,” jelas Trump.
“Seluruh hidup saya adalah satu negosiasi besar dan saya tahu kapan orang mempermainkan kita dan kapan mereka tidak,” tambahnya.
Namun, berdasar laporan Sky News mengatakan bahwa Gedung Putih yang mengangkat isu akan meninggalkan perundingan perdamaian menunjukkan bahwa Trump merasa frustrasi dengan kurangnya kemajuan.
Mengingat sebelum memenangkan pemilihan presiden November 2024, dia melontarkan pernyataannya bahwa dapat mengakhiri perang dalam satu hari. Ternyata, ucapan tersebut belum pernah terbukti.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bersikeras, bahwa kemajuan menuju kesepakatan telah dicapai, namun mengakui bahwa situasi yang rumit. “Ini tidak mudah untuk diselesaikan,” imbuh Dmitry Peskov.
Amerika Serikat sempat mengajukan usulan mengakhiri perang antara Rusia – Ukraina pada pekan pertama Maret 2025. Ukraina dan Rusia telah menyetujui, namun konflik tak kunjung berakhir. (dan)