Ukraina Serang Wilayah Kherson Rusia, 22 Warga Sipil Tewas

INDOPOSCO.ID – Gubernur Kherson, Rusia, Vladimir Saldo mengatakan setidaknya 22 warga sipil tewas dalam penembakan Ukraina yang menargetkan Desa Sadovoe di Wilayah Kherson Rusia. Seorang anak berusia sembilan tahun termasuk di antara korban.
“Serangan itu menghantam sebuah toko kecil di kawasan perumahan,” kata Saldo seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (8/6/2024).
“Ketika penduduk setempat bergegas membantu para korban serangan pertama, serangan kedua terjadi di daerah yang sama,” katanya.
Saldo mengungkapkan, sebanyak 17 warga sipil tewas di dalam dan di sekitar toko tersebut dan empat orang lainnya yang tinggal di dekat rumah juga kehilangan nyawa.
“Setidaknya 15 orang juga terluka dalam serangan itu,” ungkap Saldo, seraya menambahkan bahwa lima di antaranya saat ini berada dalam kondisi kritis.
“Toko tersebut penuh dengan pelanggan pada saat itu. Tokonya hancur. Serangan tersebut merupakan kejahatan berdarah dan pembunuhan keji,” tandasnya.
Menurut Saldo, pasukan Ukraina pertama kali menggunakan bom berpemandu untuk menyerang toko tersebut sebelum menyerang area yang sama dengan peluncur roket ganda Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) buatan AS. Pendukung Kyiv di Barat telah memasok puluhan sistem semacam itu ke Ukraina, yang telah banyak digunakan oleh pasukannya selama konflik dengan Rusia.
Ukraina telah lama menyebut sistem HIMARS sebagai senjata presisi tinggi yang digunakan untuk menyerang aset bernilai tinggi. Para pejabat Rusia mengatakan mereka menemukan puing-puing amunisi HIMARS setelah serangan terhadap sasaran sipil pada beberapa kesempatan.
Pasukan Kyiv secara aktif menargetkan warga sipil di wilayah Rusia selama konflik berlangsung. Pada pertengahan Mei, satu orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Ukraina lainnya di Wilayah Kherson. Pada kesempatan itu, pasukan Kyiv menyerang sebuah minibus yang membawa warga sipil dengan drone.
Kota Belgorod di Rusia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Ukraina, telah menjadi salah satu sasaran utama serangan Kyiv. Pasukan Ukraina membombardirnya pada Malam Tahun Baru, menewaskan 25 warga sipil.
Serangan terus-menerus yang menargetkan penduduk sipil di wilayah perbatasan Rusia mendorong Moskow melancarkan serangan di Wilayah Kharkov, Ukraina dalam upaya menciptakan zona penyangga untuk mengekang serangan lintas batas.
Presiden Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan bahwa jika Ukraina terus menembaki daerah pemukiman di wilayah perbatasan, maka Rusia akan dipaksa untuk menciptakan zona keamanan untuk menghilangkan kemampuan mereka melakukan serangan semacam itu. (dam)