Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza, 30 Orang Tewas

INDOPOSCO.ID – Sebanyak 30 jenazah, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah ditemukan dari bawah reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza.
Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan ada banyak korban jiwa menyusul serangan udara Israel pada Minggu (22/10/2023) malam terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di delapan kamp pengungsi terbesar di jalur tersebut.
Sedikitnya 27 orang juga terluka, dan rumah sakit mengatakan mereka kesulitan merawat korban luka.
“Kami sangat kekurangan obat-obatan dan peralatan medis,” kata direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara seperti dilansir Al Jazeera, Senin (23/10/2023).
Israel terus mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu sebagai tanggapan atas serangan Hamas di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober. Serangan terhadap kamp tersebut terjadi ketika jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 4.651 orang dan jumlah korban luka-luka menjadi 14.245 orang sejak saat itu.
Kamp Jabalia yang padat penduduknya juga merupakan rumah bagi tiga sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Beberapa dari sekolah-sekolah ini telah diubah menjadi tempat penampungan bagi ratusan keluarga pengungsi.
Ada juga pengeboman sebelumnya terhadap kamp tersebut oleh Israel. Amnesty International melaporkan bahwa pada tanggal 9 Oktober, serangan udara Israel menghantam pasar di kamp tersebut, salah satu daerah tersibuk di Gaza dengan jumlah korban tewas yang belum diketahui dalam serangan tersebut.
Salah satu penghuni kamp yang selamat mengatakan kejadian dua minggu terakhir telah mengubah segalanya.
“Saya yakin kita tidak akan pernah aman bahkan setelah perang usai. Faktanya, saya tidak akan pernah merasa bebas selama Palestina masih diduduki dan rakyatnya diteror,” kata Asmaa Tayeh, seorang penulis muda.
Pengiriman bantuan pertama tiba di Jalur Gaza pada hari Sabtu dan Minggu, namun kelompok bantuan mengatakan bantuan tersebut hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan karena ribuan orang masih terjebak. (dam)