AS Peringatkan Korea Utara terkait Rencana Jual Senjata ke Rusia

INDOPOSCO.ID – Seorang pejabat tinggi Gedung Putih mengatakan Korea Utara akan menanggung konsekuensi jika menjual senjata ke Rusia untuk perangnya di Ukraina. Washington telah memperingatkan Pyongyang sedang melakukan pembicaraan dengan Moskow mengenai potensi kesepakatan senjata.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan AS yakin negosiasi antara Korea Utara dan Rusia berkembang secara aktif.
“Menyediakan senjata kepada Rusia untuk digunakan di medan perang untuk menyerang gudang gandum dan infrastruktur pemanas kota-kota besar menjelang musim dingin, untuk mencoba menaklukkan wilayah milik negara berdaulat modern. Hal ini tidak akan memberikan dampak yang baik bagi Korea Utara dan mereka akan menanggung konsekuensinya di komunitas internasional,” kata Sullivan kepada wartawan seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (6/9/2023).
Sebelumnya, pejabat lain di pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington memperkirakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, Kremlin menolak mengomentari klaim AS tersebut. Mereka tidak mengatakan apa-apa mengenai laporan potensi pembicaraan langsung antara kedua pemimpin tersebut.
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi Korea Utara dan bertemu dengan Kim pada bulan Juli 2022 lalu. Kim dan Putin juga bertukar surat bulan lalu yang berjanji untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Pada hari Selasa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel juga memperingatkan Korea Utara agar tidak memberikan senjata kepada Rusia. Dia mengatakan permintaan senjata Moskow kepada Pyongyang menunjukkan efektivitas sanksi AS yang dikenakan atas perang di Ukraina.
“Rusia terpaksa mencari senjata di seluruh dunia yang dapat digunakan dalam perang di Ukraina karena sanksi dan kontrol ekspor kami serta dampak yang ditimbulkannya,” ujar Patel.
Ketika ditanya apa konsekuensi potensial yang akan dikenakan Washington terhadap Pyongyang jika senjata dikirim ke Moskow, Patel tidak memberikan rincian. Dia mengatakan AS akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan akan berkoordinasi dengan mitra-mitranya.
Pada Selasa (5/9/2023), Sullivan mengatakan pemerintahan Biden akan terus berupaya untuk menghalangi Korea Utara agar tidak memasok senjata kepada Rusia.
“Kami akan terus menyerukan Korea Utara untuk mematuhi komitmen publiknya untuk tidak memasok senjata ke Rusia yang pada akhirnya akan membunuh warga Ukraina,” katanya.
AS telah memperingatkan pesaing dan musuhnya, termasuk Tiongkok agar tidak membantu Rusia dalam serangan militernya di Ukraina.
Washington telah memberi Kyiv bantuan militer, kemanusiaan, dan anggaran senilai miliaran dolar sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran terhadap negara tetangganya pada Februari 2022.
Pemerintahan Biden juga telah menjatuhkan sanksi berat terhadap Moskow sebagai hukuman atas perang tersebut.(dam)