• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Kongres AS Akan Dengar Kesaksian soal UFO, Pertama dalam Setengah Abad

Ali Rachman Editor Ali Rachman
Selasa, 17 Mei 2022 - 16:44
in Internasional
as

Sebuah tanda parkir terlihat di Little A'Le'Inn ketika wisatawan 'menyerbu' Area 51, pangkalan militer rahasia Amerika Serikat (AS) yang diyakini para penggemar UFO menyimpan rahasia pemerintah tentang makhluk luar angkasa, di Rachel, Nevada, Amerika Serikat, 19 September 2019. Antara/Reuters/Jim Urquhart/as

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dua pejabat intelijen pertahanan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan akan bersaksi di depan Kongres AS pada Selasa tentang apa yang diketahui pemerintah tentang benda terbang tak dikenal (UFO).

Sidang tentang UFO itu menjadi yang pertama kali digelar dalam lebih dari 50 tahun, demikian dilansir Antara.

BacaJuga:

Guinness World Records Hentikan Rekor untuk Israel

Trump Ungkap Putin Ingin Mengakhiri Perang dengan Ukraina

China Protes Pengesahan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan oleh Trump

Kesaksian di depan subkomite intelijen DPR AS itu dilakukan 11 bulan setelah muncul laporan tentang 140 lebih kasus “fenomena udara tak dikenal” (UAP), menurut istilah pemerintah, yang dilaporkan oleh pilot-pilot militer AS sejak 2004.

Istilah yang lebih populer, UFO, telah lama banyak dikaitkan dengan pesawat makhluk luar angkasa, yang tidak disebut dalam laporan UAP pada Juni tahun lalu.

Fokus laporan itu adalah kemungkinan dampaknya terhadap keamanan nasional dan keselamatan penerbangan.

Namun, laporan itu mencantumkan sejumlah UAP yang sebelumnya diungkap dalam rekaman video yang dirilis Departemen Pertahanan AS tentang benda angkasa misterius.

Benda itu menunjukkan kecepatan dan kemampuan manuver yang melebihi teknologi penerbangan saat ini dan tidak tampak memiliki propulsi atau kendali terbang.

Kesaksian pada Selasa diperkirakan akan memeriksa ulang temuan dalam laporan itu, yang berisi sembilan halaman “penilaian awal” dan disusun oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional dan gugus tugas angkatan laut yang dibentuk Dephan AS pada 2020.

“Warga Amerika layak mendapatkan keterbukaan penuh,” kata Ketua Komite Intelijen Adam Schiff dalam pernyataan pekan lalu untuk mengumumkan rencana sidang itu.

Para analis pertahanan dan intelijen yang melakukan penilaian tidak menyebutkan asal muasal 144 penampakan dalam laporan itu, kecuali satu kasus yang dikatakan sebagai sebuah balon terbang yang kempis.

Gugus tugas AL yang menyusun laporan itu diganti pada November dengan badan baru di Dephan AS bernama Kelompok Identifikasi dan Sinkronisasi Manajemen Benda Udara.

Ronald Moultrie, menteri muda pertahanan yang memimpin kelompok itu, adalah satu dari dua pejabat yang dipanggil untuk memberikan kesaksian pada Selasa. Pejabat lainnya adalah Scott Bray, wakil direktur intelijen angkatan laut.

Keduanya dijadwalkan bersaksi secara tertutup setelah kesaksian umum digelar.

Meskipun tidak memberikan kesimpulan, laporan tahun lalu itu mengatakan penampakan UAP kemungkinan tidak memiliki penjelasan tunggal.

Data dan analisis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah mereka mewakili sebentuk sistem udara eksotis yang dikembangkan secara rahasia oleh pemerintah AS atau entitas bisnis, atau oleh kekuatan asing lain seperti China atau Rusia, menurut laporan itu.

Para analis belum mengesampingkan kemungkinan kasus-kasus UAP itu berasal dari luar bumi, kata pejabat senior AS kepada pers jelang penerbitan laporan tahun lalu.

Namun, laporan itu sendiri menghindari menyebut secara eksplisit kemungkinan tersebut.

Kendati demikian, laporan itu menandai titik balik bagi pemerintah AS setelah berpuluh-puluhan tahun menyanggah dan mendiskreditkan laporan tentang UFO dan “piring terbang” sejak 1940-an.

Sidang itu juga akan menandai dengar pendapat pertama di kongres tentang masalah tersebut sejak Angkatan Udara AS pada 1969 menghentikan program Project Blue Book, yang hasilnya tidak meyakinkan.

Selama 17 tahun, proyek itu mengumpulkan 12.618 kasus penampakan UFO, 701 di antaranya melibatkan benda-benda yang secara resmi masih dianggap “tak dikenal”.

Namun, AU AS kemudian mengatakan pihaknya tidak menemukan indikasi adanya ancaman keamanan nasional atau bukti adanya kendaraan dari luar angkasa.

Pada 1966, hampir satu dekade sebelum menjadi presiden, Gerald Ford yang saat itu ketua fraksi Republik di DPR menggelar sidang untuk menanggapi sejumlah kesaksian tentang penampakan cahaya bersinar misterius dan benda seperti bola besar yang terbang rendah di sekitar Dexter, Michigan.

Pejabat AU AS lantas menjelaskan bahwa fenomena itu hanyalah “gas rawa”. (arm)

Sumber: Reuters

Tags: Amerika SerikatKongres ASufo
Berita Sebelumnya

Bulu Tangkis Beregu Putri Indonesia Jumpa Thailand di Final SEA Games

Berita Berikutnya

Perhatikan Kondisi Masyarakat sebelum Naikkan Harga BBM

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-04 at 16.21.32
Internasional

Guinness World Records Hentikan Rekor untuk Israel

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:11
WhatsApp Image 2025-12-04 at 13.33.39
Internasional

Trump Ungkap Putin Ingin Mengakhiri Perang dengan Ukraina

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:43
IMG_0311
Internasional

China Protes Pengesahan Undang-Undang Hubungan AS-Taiwan oleh Trump

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:13
longsor
Internasional

Dunia Berduka Cita atas Banjir Besar di Sumatera, Siap Tawarkan Bantuan

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:21
kanada
Internasional

RI-Kanada Perkuat Kerja Sama Pelatihan Pasukan Perdamaian PBB

Rabu, 3 Desember 2025 - 13:51
WhatsApp Image 2025-12-01 at 15.08.43
Internasional

Paus Leo XIV: Solusi Dua Negara Satu-Satunya Cara Akhiri Konflik Palestina-Israel

Senin, 1 Desember 2025 - 15:16
Berita Berikutnya
SPBU BBM

Perhatikan Kondisi Masyarakat sebelum Naikkan Harga BBM

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    813 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    752 shares
    Share 301 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    715 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.