Bahaya, Polusi Udara di New Delhi Sangat Serius

INDOPOSCO.ID – Hakim Agung India, pada Sabtu (13/11/2021), meminta pemerintah pusat untuk membuat konsep darurat guna menanggulangi kualitas udara yang kurang baik dan kondisi asap yang berbahaya di New Delhi. Ia mengatakan suasana itu ‘sangat serius’.
Pada Jumat (12/11/2021), dewan pengendalian pencemaran India meminta agar institusi negara bagian dan daerah“benar-benar bersiap” untuk melakukan langkah-langkah darurat untuk menanggulangi suasana asap yang memburuk di ibu kota.
“Kami telah terpaksa memakai masker bahkan saat di rumah, situasi ini sangat serius,” kata Hakim Agung NV Ramana saat dirinya berusaha mendapatkan kejelasan terkait upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah sejauh ini.
“Kualitas udara Delhi akan menjadi lebih buruk dan peningkatan angin permukaan mungkin akan membantu .. dua hingga tiga hari kemudian mungkin akan meningkat lebih parah lagi. Ambil langkah darurat,” katanya dilansir Reuters melalui Antara.
Baca Juga: Australia Akan Bergabung dengan AS untuk Bela Taiwan
Delhi, yang sering ditaksir sebagai ibu kota dengan tingkat pencemaran tertinggi di dunia, menghadapi kondisi udara yang sangat kurang baik pada musim dingin akibat pembakaran sisa-sisa panen, emisi dari transportasi, pembangkit listrik tenaga batu bara di luar kota, dan emisi industri lain serta abu dan pembakaran sampah terbuka.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di dalam dan sekitar ibu kota mencapai 470 hingga 490 pada skala 500, menurut data dewan pengendalian pencemaran federal pada hari Sabtu, dan awan asap mengurangi jarak penglihatan.
Tingkat pencemaran di angka tersebut berarti udara akan mempengaruhi terhadap mereka yang sehat dan berdampak serius bagi mereka yang mempunyai penyakit.
Sebuah panel khusus Mahkamah Agung telah mulai mencermati advokasi yang diajukan oleh seseorang anak didik tentang melonjaknya tingkat pencemaran udara.
Ramana mengatakan pemerintah harus memikirkan kebijakan penguncian selama 2 hari guna melindungi warga dari melonjaknya kadar racun udara dan berikan ketahui pengadilan pada Senin tentang langkah-langkah darurat yang didapat untuk meningkatkan kualitas udara.
Dalam sebuah pemberitahuan pada Jumat, dewan pengendalian pencemaran mengatakan pemerintah dan kantor swasta harus mengurangi penggunaan transportasi pribadi hingga 30 persen dan menganjurkan penduduk kota untuk menghalangi paparan di luar ruangan. (mg4)