Soroti Bank Digital UMKM, Komisi VII DPR Minta Hibank Maksimal dalam Peran dan Sosialisasi

INDOPOSCO.ID – Keberadaan PT Bank Hibank Indonesia (Hibank) terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan, tak hanya ekonom, Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) juga menilai pelayanan bank ini belum menyentuh secara maksimal untuk menjangkau masyarakat yang bergerak di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Hibank selaku bank digital UMKM yang masuk dalam bagian dari Bank Negara Indonesia (BNI) Group dianggap belum maksmal menjalankan perannya dilihat dari beberapa aspek, seperti akses layanan perbankan belum merata dan tantangan dalam penyaluran kredit.
‘Keberadaan Hibank atau bank yang spesialisasi menyasar UMKM sebaiknya lebih dimaksimalkan lagi perannya,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, kepada INDOPOSCO, Kamis (7/8/2025).
Selaku salah satu pimpinan di Komisi DPR yang membidangi UMKM ini, Chusnunia mengungkapkan masyarakat belum mengetahui secara masif keberadaan bank tersebut.
“Yang ada saat ini belum semua masyarakat khususnya UMKM ini mengetahui, artinya sosialisasinya harus dimaksimalkan lagi,” cetusnya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menegaskan, drngan keberadaan Hibank, seharusnya pengusaha UMKM sudah banyak terbantukan dalam akses permodalan.
“(Sorotan) yang kedua, kemudahan bagi umkm untuk mendapatkan akses permodalan, seperti yang diatur oleh pemerintah harus ditegakkan. Contoh mengenai pinjaman kur di bawah 100 juta rupiah tidak wajib ada agunan,” ujar Chusnunia.
Ia menuturkan, jika peran Hibank ataupun perbankan BUMN lainnya masif falam memberikan layanan untuk permodalan UMKM, maka tentunya dapat membuat masyarakat terhindar dari pinjaman online (pinjol).
“Saat ini UMKM kita masih banyak menghadapi permasalahan terkait keuangan, dari mulai renternair sampai dengan pinjol,” tuturnya.
Atas dasar itu, lanjut Chusnunia, dirinya juga berharap Hibank dapat menjadi solusi bagi UMKM di negeri ini untuk mengembangkan usahanya.
“Jadi penting sekali agar tersambung dengan akses perbankan. Intinya sosialisasi Hibank harus dimaksimalkan lagi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Hibank sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Mayora, juga telah resmi menjadi bagian dari BNI Group sejak 18 Mei 2022. Kini telah resmi beroperasi sebagai bank digital. Hingga saat ini, Hibank baru memiliki empat kantor cabang utama dan 30 kantor cabang pembantu Hibank yang tersebar di seluruh Indonesia.(dil)