Prancis Kecam Serangan Israel ke Penjara Iran

INDOPOSCO.ID – Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan Israel Defence Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel membahayakan warga negara asing selama operasi pengebomannya.
Prancis menuduh Israel membahayakan warganya dengan menyerang Penjara Evin di Teheran pada hari Senin (23/6/2025).
Pejabat Iran mengatakan beberapa bagian fasilitas itu rusak akibat serangan itu. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan bahwa pintu masuk depan penjara menjadi sasaran.
Dalam pernyataan di X, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyebut serangan itu “tidak dapat diterima” dan serangan itu membahayakan warga negara Prancis Cecile Kohler dan Jacques Paris, yang ditangkap saat berkunjung ke Iran pada tahun 2022 atas tuduhan spionase, yang mereka bantah.
“Saudari Kohler, Noemie, mengecam serangan itu sebagai “tidak bertanggung jawab,” dan mengatakan serangan itu telah menempatkan tahanan “dalam bahaya mematikan,” kata Barrot seperti dikutip INDOPOSCO.ID dari Russia Today, Selasa (24/6/2025).
Barrot mengatakan dia telah berbicara dengan mitranya dari Iran dan menerima konfirmasi bahwa Kohler dan Paris tidak terluka.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan serangan itu “tidak ada hubungannya” dengan tujuan Israel untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Berbicara saat berkunjung ke Norwegia, Macron lebih lanjut mengecam serangan udara AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran pada hari Minggu, dan menyebutnya ilegal menurut hukum internasional.
“Tidak ada dasar hukum untuk serangan ini, meskipun Prancis memiliki tujuan yang sama untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir,” katanya.
Sebagai tanggapan atas serangan Amerika, Iran meluncurkan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid AS di Qatar pada hari Senin (23/6/2025). Menurut pejabat Amerika, tidak ada korban jiwa.
Malam harinya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata telah dicapai antara Israel dan Iran. Namun, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah adanya kesepakatan tersebut, meskipun ia menyatakan bahwa Teheran akan mengakhiri permusuhan jika Israel melakukannya terlebih dahulu. (dam)