Begini Tanggapan NasDem dan PKB Usai PKS Usung Sohibul Iman di Pilgub DKI

INDOPOSCO.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung kadernya, Sohibul Iman, maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Lalu bagaimana dua partai Koalisi Perubahan, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
menyikapinya.
“Ya mungkin hari ini barangkali Pak Sohibul, besok beda lagi kan,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Menurutnya, situasi politik jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024 masih sangat dinamis. Karena itu, bukan hal yang tidak mungkin dalam perkembangannya, PKS akan mengubah keputusan tersebut.
Surya menjelaskan, perubahan-perubahan keputusan dalam dunia politik merupakan hal yang lumrah dan wajar. Pasalnya, dinamika politik tidak statis, bisa berubah kapan saja.
“Ya sudah, kan bisa saja terjadi barangkali perubahan-perubahan,” tandas Paloh.
Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Syaiful Huda menanggapi positif putusan dari DPP PKS itu. Meski begitu. PKB meminta jangan sampai Anies dijadikan kader PKS. Hal itu terkait opsi pemasangan duet Anies-Sohibul ataupun sebaliknya.
“Jadi 2 opsi yang ditawarkan teman-teman PKS masih belum relevan hari-hari ini dalam situasi pilkada yang masih cair. Kalau toh misalnya nanti sudah pada fase yang matang dan sudah kira-kira pada fase dan momentum yang pas, tadi itu saya sarankan lebih baik begitu (dengan Sohibul Iman),” kata Huda saat dihubungi, Senin (24/6/2024).
Meski begitu, Huda berpandangan, jika 2 opsi itu memang jadi yang terakhir dari PKS, maka Anies berpasangan dengan Sohibul Iman opsi yang lebih baik. Dia berharap PKS tidak menjadikan Anies kader.
“Saya sih setuju opsi terbaiknya saya kira PKS, Mas Sohibul Iman, jadi wakilnya Mas Anies, biar Mas Anies menjadi bagian dari usungan partai lain, saya kira skema itu terbaik bagi PKS. Karena sejak dari awal semangatnya harus kader sendiri dan seterusnya,” ujar dia.
Jadi saya kira tidak perlu ada opsi untuk menjadikan Mas Anies sebagai kader PKS, opsinya saya kira terbaiknya ya langsung saja saya kira Mas Sohibul Iman sebagai wakil, mengambil posisi sebagai wakil gubernur pasangan Anies,” lanjutnya.
Namun demikian, Ketua Komisi X DPR ini memahami dengan posisi PDIP jika kader PKS yang mendampingi Anies Baswedan. Karena itu, dia menyebut usulan itu harus dibicarakan juga dengan PDIP.
“Itu yang saya kira akan menjadi tema bahasan ketika rembukan terkait dengan poros koalisi, karena masih sangat cair memang. Opsinya masih terbuka,” tutur dia menambahkan. (dil)