Headline

Jokowi Wanti-Wanti soal Kekeringan dan Gelombang Panas, Iklim Dunia Mengerikan

INDOPOSCO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, semua pihak tidak menganggap sepele tantangan di masa depan berkaitan dengan isu iklim dan pangan. Hal tersebut lebih dulu disampaikan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres, bahwa dunia menghadapi kondisi iklim mengerikan.

“Kita harus tetap harus waspada, hati-hati tidak boleh lengah, tantangan ke depan tidak mudah,” kata Jokowi dalam laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) dilihat, Sabtu (15/6/2024).

“Saya kira Bapak-Ibu semuanya sudah mendengar warning dari Sekjen PBB bahwa dunia menuju pada neraka iklim. Ngeri,” tambahnya.

Bisa saja, dalam beberapa tahun pada masa mendatang kondisinya lebih parah.

“Neraka iklim. Suhu akan mencapai rekor tertinggi lima tahun ke depan, hati-hati,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebab, Indonesia telah mengalami gelombang panas dalam 1 tahun terakhir. Bahkan, suhu panas di India mencapai 50 derajat Celcius dan di Myanmar mencapai 45,8 derajat Celcius.

Jika situasi ini dibiarkan, imbuhnya, menurut FAO (Food and Agriculture Organization) pada tahun 2050 dunia akan mengalami kekeringan yang berdampak pada kekurangan pangan.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mengantisipasi kekeringan dan gelombang panas yang dapat berimbas pada produksi pangan dan inflasi.

“Artinya apa? Jangan main-main urusan kekeringan. Jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi,” pesan Jokowi.

“Begitu stok tidak ada, produksi berkurang. Produksi berkurang stok tidak ada, artinya harga pasti akan naik. Otomatis itu. Hukum pasar memang seperti itu.” sambungnya. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button