Headline

KSP Ajak Koalisi Masyarakat Sipil Beri Masukan DIM RUU TPKS

INDOPOSCO. ID – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak koalisi masyarakat sipil dan akademisi, bersama-sama memberikan masukan yang konstruktif untuk melengkapi daftar pencatatan masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS).

“Saya meyakini dengan diskusi publik rumusan DIM RUU TPKS akan menjawab segala persoalan terkait kekerasan seksual,” ucap Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Moeldoko meminta semua pihak ikut mengawal RUU TPKS, agar RUU TPKS dapat segera disahkan menjadi undang-undang dengan pasal-pasal yang menjawab kesamarataan bagi korban.

Baca Juga : Pemerintah Jamin Keterlibatan Warga Sipil Dalam Pembahasan RUU TPKS

Berdasarkan informasi KSP, saat ini Tim Gugus Tugas percepatan RUU TPKS telah merumuskan 623 DIM, sebagai respon atas penentuan RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR.

Ketua tim gugus tugas RUU TPKS Eddy O. S Hiariej menyatakan banyak substansi baru dalam DIM RUU TPKS.

“Banyak substansi baru dalam DIM. Tentunya DIM pemerintah ini masih butuh banyak masukan dari koalisi masyarakat sipil dan akademisi,” tutur Eddy.

Untuk diketahui, sebelumnya Tim Gugus Tugas RUU TPKS telah melakukan titip jual pembahasan DIM sebagai tindak lanjut atas penentuan RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR.

Untuk melengkapi substansi DIM yang akan menjadi adendum Surat Presiden ke DPR, Kantor Staf Presiden bersama Tim Gugus Tugas RUU TPKS menggelar diskusi publik dengan melibatkan koalisi masyarakat sipil dan akademisi.

Eddy yang juga Wakil Menteri Hukum dan HAM menjelaskan, secara substansi DIM RUU TPKS yang disusun pemerintah mencakup soal hukum acara pidana hingga penanganan dan rehabilitasi korban.

“Unggulan DIM RUU TPKS, ada pada hukum acara yang sangat progresif dan advance. Sebab sebelumnya dari ribuan kasus yang ditangani kepolisian dan kejaksaan, penyelesaiannya hanya kurang dari 5 persen. Berarti ada masalah pada hukum acaranya. Nah ini yang diperbaiki,” tutur Eddy. (mg4)

Back to top button