Epidemiolog: Varian Omicron Ringan dengan Angka Kematian Sangat Kecil

INDOPOSCO.ID – Epidemiolog Windu Purnomo menuturkan, penambahan pasien positif terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron belum terdeteksi bertransfusi di masyarakat. Kendati sedikitnya ada seratus negara yang berhasil mendeteksi varian tersebut di negaranya.
“Deteksi kita kurang bagus, mudah-mudahan hanya terdeteksi di pintu masuk dari luar negeri dan tidak ada transfusi di tengah masyarakat,” ujar Windu Purnomo secara daring, Kamis (23/12/2021).
Dengan data pasien terkonfirmasi positif varian Omicron, menurut dia, bisa diragukan. Untuk itu, testing dan tracing harus ditingkatkan.
Baca Juga : Meski Vaksinasi Tinggi, Omicron Tetap Jadi Ancaman Nyata
“Harus ada upaya testing dan tracing di masyarakat,” katanya.
Dan, dikatakan dia, peran pemerintah daerah harus intensif melakukan pengawasan terhadap mereka yang sudah selesai melakukan karantina. Selain melakukan pendataan terhadap mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Deteksi dilakukan kepada mereka yang melakukan perjalanan dari luar negeri 1,5 bulan ini,” ungkapnya.
Baca Juga : Antisipasi Omicron, Upgrade Kemampuan Pemeriksaan PCR
Lebih jauh ia mengungkapkan, varian Omicron tidak jauh berbeda dengan varian Covid-19 lainnya. Varian Omicron sebagian besar ditemukan tanpa gejala dan ringan.
“Termasuk di Indonesia, Omicron ditemukan tanpa gejala atau gejala ringan,” ujarnya.
“Kematian oleh Omicron hingga hari ini kecil banget, hanya ada di Inggris dan Amerika Serikat hanya 1 orang,” imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut, masih ujar dia, varian Omicron sulit untuk dideteksi. Untuk itu, semua suspect (bergejala atau tidak bergejala) harus dilakukan testing. (nas)