Headline

Novel Baswedan Dkk Sulit Tolak Tawaran Jadi ASN Polri, Ini Alasannya

INDOPOSCO.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku sulit menolak usulan perekrutan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ia dan sejumlah pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) berpandangan, Kapolri memiliki keseriusan kuat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Baca Juga : Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan Dkk Datangi Mabes Polri, Ada Apa?

“Saya melihat atau kami melihat penjelasan dari Kapolri yang tampak, ada seperti kesungguhan untuk memberantas korupsi terutama di bidang pencegahan,” kata Novel di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta, Senin (6/12/2021).

Atas penjelasan tersebut, ia bersama sejumlah eks pegawai KPK yang menandatangi dokumen pengangkatan menjadi ASN di Korps Bhayangkara tidak dapat menolaknya.

“(Kapolri) meminta kesediaan kami untuk ikut melakukan tugas tugas dalam rangka kepentingan bangsa dan negara. tentu pilihan itu sulit bagi kami untuk menolak,” tutur Novel.

Terlebih upaya pemberantasan korupsi dipandang sebagai hal sangat serius. Sehingga para eks pegawai eks KPK memandang ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangkat memberantas korupsi.

“Jadi kemudian, memilih untuk sebagain besar dari kami menerima (pengangkatan ASN Polri),” jelas Novel.

Polri sebelumnya menerbitkan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 untuk mengangkat mantan pegawai KPK sebagai ASN di Korps Bhayangkara.

Sebanyak 52 eks pegawai lembaga antitasuah itu telah menghadiri sosialiasi menjadi ASN di Mabes Polri. Sementara ada 44 orang menerima tawaran tersebut. Sedangkan sisanya delapan orang lainnya menolak.(dan)

Back to top button