Headline

Anies Baswedan Ziarah ke Makam Sunan Gresik, Sinyal Persiapan Pilpres?

INDOPOSCO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berziarah ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik yang berada di Jalan Malik Ibrahim, Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (13/11/2021).

“Ini murni berziarah saja ke makam beliau. Tidak ada kegiatan lain di Gresik, ini murni berziarah,” kata Anies di hadapan awak media saat ditanya mengenai tujuannya ke Gresik.

Ketika ditanya terkait persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies tidak menanggapi. Mantan Rektor Universitas Paramadina itu hanya mesem.

Dalam kunjungan itu, Anies berpakaian pakaian koko biru gelap, berkopiah hitam, berbalut, dan menjajaki doa yang dipimpin Habib Saleh dan Habib Abdullah.

Baca Juga: Diroasting Kiky Saputri, Anies: Untung Pakai Baju Tahan Panas

Kunjungan yang tidak berjalan lama, hanya sekitar 10 menit itu, Anies terpantau berkunjung ke beberapa makam ulama, seperti Habib Abu Bakar Assegaf.

“Ini untuk berdoa kepada Allah SWT dan mencari berkah dari para ulama penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Kita ingin berkah beliau Syekh Maulana Malik Ibrahim, beliau kan sesepuh Wali Songo yang banyak berjasa menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya Gresik,” katanya.

Berdasarkan literasi Babad ing Gresik, Malik Ibrahim adalah ulama yang datang ke Jawa bersama saudaranya, Maulana Mahpur dan tetuanya, Sayid Yusuf Mahrabi, berserta 40 pendamping.

Mereka melaut ke Jawa mengedarkan agama sembari berbisnis, lalu berhenti di Gerwarasi atau Gresik pada 1293 atau 1371 M.

Daerah yang pertama kali dituju Desa Sembalo, dekat Desa Leran, sekitar 9 km di sisi utara Gresik, tidak jauh dari Makam Fatimah binti Maimun yang terkenal itu.

Setelah dakwahnya sukses di Sembalo, Malik Ibrahim alih ke Kota Gresik dan tinggal di Desa Sawo. Ia pun mendatangi Kutaraja Majapahit. Di hadapan raja, ia mendakwahkan agama Islam. Namun raja belum berkenan merangkul Islam.

Biarpun begitu, kehadiran Malik Ibrahim tetap diperoleh dengan baik. Bahkan, Raja Majapahit mengaruniai sebidang tanah di tepi Kota Gresik yang nanti dikenal sebagai Desa Gapura. Di sanalah, ia mendirikan pesantren. (mg4)

Back to top button