Headline

Aplikasi PeduliLindungi Belum Terbaca Petugas Masjidil Haram, Bagaimana Nasib Umrah?

INDOPOSCO.ID – Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Arab Saudi Eko Hartono mengatakan, ibadah umrah di Tanah Suci sudah berjalan. Untuk jamaah asing sudah sepuluh negara.

“Yang paling penting itu persyaratan adalah vaksin jamaah umrah bisa dibaca oleh petugas di lapangan (saat masuk Masjidil Haram),” kata Eko Hartono dalam acara daring, Senin (11/10/2021).

Ia menyebut, aplikasi yang dimiliki pemerintah Indonesia adalah PeduliLindungi. Dan aplikasi tersebut belum bisa dibaca oleh petugas di Arab Saudi.

“Ini yang yang sedang dibahas oleh pemerintah Saudi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Bagaimana aplikasi PeduliLindungi bisa diintegrasikan dengan aplikasi milik Arab Saudi (tawakkalna),” terangnya.

Tanpa terintegrasi dengan aplikasi tawakkalna, dikatakan dia, maka jamaah Indonesia akan sulit masuk ke Masjidil Haram. Sebab, untuk masuk ke Masjidil Haram dan masjid Nabawi harus menggunakan aplikasi tawakkalna.

“Di Saudi sudah lama (2020) memberlakukan aplikasi ini. Jadi ketahuan seseorang sudah vaskin dosis pertama, dosis kedua atau baru sembuh dari Covid-19,” ungkapnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, untuk jenis vaksin pemerintah Arab Saudi baru mengijinkan jenis Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson and Johnson. Seperti negara Banglades, sebelum berangkat jamaah mempersiapkan vaksin dari empat vaksin tersebut.

“Kalau negara Emirat Arab menggunakan vaksin Sinopharm tetapi sampai dosis ketiga,” katanya. (nas)

Back to top button