Headline

Paralimpiade Resmi Ditutup, Indonesia Peringkat 43

INDOPOSCO.ID – Paralimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup oleh Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons di Stadion Nasional, Jepang, Minggu (5/9/2021) malam.

Kontingen Indonesia secara resmi menempati peringkat ke-43 dalam klasemen akhir perolehan medali Paralimpiade Tokyo 2020 berkat tambahan satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada hari terakhir pelaksanaan pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar di dunia itu.

Dengan tambahan tiga medali pada hari ini, Indonesia pun membawa pulang total sembilan medali dari Tokyo 2020, dengan rincian dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Torehan itu sekaligus melampaui target awal yang dicanangkan sebelumnya dengan hanya satu emas, satu perak, tiga perunggu, serta finis di posisi ke-60.

Leani Ratri Oktila menjadi atlet yang paling banyak menyumbangkan medali bagi tim Indonesia dengan menyabet 2 medali emas dan satu medali perak . Di ganda putri dan ganda campuran Leani menyabet emas, namun pada nomor tunggal putri Leani harus puas dengan medali perak setelah dijegal wakil China unggulan kedua Cheng Hefang dalam rubber game melelahkan yang berakhir dengan skor 19-21, 21-17, 16-21.

Dalam penutupan pentas olahraga kaum disabilitas terbesar dunia ini, Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons Parsons berterima kasih kepada masyarakat Jepang yang membuat Paralimpiade dapat digelar serta memberikan apresiasi kepada tim IPC, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan Presiden panitia penyelenggara Tokyo Games, Seiko Hashimoto.

Tak lupa Parsons juga berterima kasih kepada federasi internasional, ofisial dan atlet-atlet yang berpartisipasi, serta relawan yang membawa energi dalam penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo.

“Semua atlet Paralimpiade di seluruh dunia, sampai jumpa di Paris tiga tahun lagi. Saya tidak menyangka perjalanan, pertandingan hampir selesai… Saya tidak ingin melakukan ini, tetapi sudah waktunya bagi saya untuk menyatakan Paralimpiade Tokyo 2020 ditutup,” kata Parsons.

Selama 12 hari, Parsons mengatakan, para atlet telah memberikan harapan, membuka pemikiran, dan yang terpenting “atlet mengubah kehidupan”.

“Paralimpiade membantu mewujudkan mimpi banyak orang di Tokyo dan memberikan harapan bagi yang menonton di rumah,” ujar Parsons. (wib)

Back to top button