Headline

Kebocoran eHac Diklaim Tak Pengaruhi Keamanan Data PeduliLindungi

INDOPOSCO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menindaklanjuti, adanya dugaan kebocoran data pribadi pada aplikasi Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Electronic Health Alert Card/eHAC).

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengklaim, kebocoran data pribadi tidak mempengaruhi keamanan data pada aplikasi eHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

“Dugaan insiden kebocoran data pribadi ini tidak mempengaruhi keamanan data pada aplikasi eHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, di mana penyimpanan data telah dilakukan di Pusat Data Nasional (PDN),” katanya dalam keterangan virtual, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Pihaknya segera melakukan investigasi lebih mendalam terhadap dugaan insiden kebocoran data pribadi itu. Hal tersebut sebagai tindakan pertemuan antara Kementerian Kesehatan.

Langkah itu sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), serta peraturan perundangan lainnya.

“Kementerian Kominfo bersama dengan pihak-pihak terkait akan melanjutkan investigasi lebih mendalam terhadap dugaan insiden kebocoran data pribadi pada aplikasi eHAC,” tutur Dedy.

Kementerian Kesehatan menyampaikan, hasil penelusuran sementara, terdapat dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC lama yang sudah dinonaktifkan sejak tanggal 2 Juli 2021.

Kendati demikian, Kementerian Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah menyampaikan beberapa poin untuk ditindaklanjuti Kementerian Kesehatan.

“Terutama terkait keamanan sistem elektronik, pencegahan insiden yang lebih besar, tanggung jawab hukum, dan kepatuhan terhadap aturan pelindungan data pribadi,” imbuh Dedy.

Peneliti siber dari vpnMentor menemukan kebocoran dari eHAC. Aplikasi uji dan lacak eHAC itu untuk menyimpan lebih dari 1,4 juta data dari 1,3 juta pengguna eHAC.

Data bocor meliputi ID pengguna yang berisi nomor kartu tanda penduduk (KTP), paspor serta data dari hasil tes Covid-19, alamat, nomor telepon dan nomor peserta rumah sakit, nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, dan foto. (dan)

Back to top button