Headline

Epidemolog: Risiko Covid-19 pada Anak-anak Terabaikan

INDOPOSCO.ID – Indonesia mengalami anomali kasus Covid-19 pada Juni ini. Hal ini berdampak signifikan pada kasus terpaparnya anak oleh Covid-19. Pernyataan tersebut diungkapkan Epidemolog Klinis Tifauzia Tyassuma dalam acara daring, Minggu (20/6/2021).

Pada anomali tersebut, menurut Tifauzia, seharusnya pemerintah harus lebih hati-hati. Apalagi, dalam waktu dekat pemerintah akan membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Ia menegaskan, hasil penelitian ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) sudah tepat. Karena secara epidemologi ada 50 persen yang tidak terpotret dengan baik.

“Ini kenapa? Karena angka fantasting kita hingga hari ini masih 7 persen secara nasional. Sehingga, kita kesulitan melakukan simpulan, karena cakupannya masih sangat rendah,” kata Tifauzia.

Menurut dia, pemerintah harus waspada pada kasus anak terpapar Covid-19. Dengan melakukan evaluasi kebijakan terutama pada rencana PTM terbatas.

“Kita harus melindungi anak-anak dari morbiditas dan mortalitas atau kesakitan dan kematian,” imbuh Tifauzia.

“Kalau perlu ada satgas anak-anak. Karena mereka harus diselamatkan, jangan risiko pada dewasa kemudian mengabaikan kasus pada anak-anak,” tambahnya.

Lebih jauh Tifauzia menerangkan, pada setiap kasus banyak anak-anak yang terabaikan. Selain itu, anak-anak sulit ditanya ketika sakit. Sehingga, menurutnya, hanya mendapatkan data sekunder.

“Pola persebaran virus Covid-19 secara patogennesis berbeda dengan 2020 lalu. Gejalanya yang dirasakan saat ini lebih spesifik,” katanya.

“Kalau pada awal pandemi gejala yang muncul gangguan pernapasan, tapi saat ini lebih banyak pada gangguan pencernaan,” sambungnya. (nas)

Back to top button