Kemenkes: Mutasi Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima informasi adanya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117 pada Senin (1/3/2021). Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa. Mutasi virus Corona B117 sebelumnya pertama kali diumumkan di Inggris pada Desember 2020.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Virus Corona adalah tipe virus RNA (ribonucleic acid) yang secara alami mudah mengalami mutasi dan mutasi memang merupakan kemampuan virus untuk bertahan hidup.
“Hingga saat ini, kami belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi Covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus Covid-19 yang awal. Namun, dari beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular,” ujar Nadia, Jumat (5/3/2021).
Lebih lanjut, Nadia Menjelaskan, mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama. “Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan,” ucapnya.
Nadia menambahkan, para peneliti yang mendalami virus Corona B117 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin.
“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok,” katanya.
Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada. Meskipun tingkat keganasan varian baru virus Covid-19 ini belum diketahui.
“Namun dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, kami menghimbau masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19,” jelasnya.
“Selain itu, menjelang libur panjang akhir pekan ini, kami himbau dengan sangat masyarakat untuk menahan diri dan tidak bepergian dulu mengingat setelah libur panjang, umumnya terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 dari kluster keluarga,” tandasnya. (yah)