Gaya Hidup

Daihatsu Ajak Komunitas Jadi Pelopor Etika Berkendara: “Tetap Waras di Jalan, Semua Bahagia!”

INDOPOSCO.ID – Keselamatan dan kenyamanan di jalan bukan hanya soal kecepatan atau teknologi kendaraan, tetapi juga soal sikap dan etika pengemudi.

Inilah semangat yang diusung PT Astra Daihatsu Motor (ADM) saat menggelar kegiatan Smart DAI Workshop: Etika Berkendara “Santun Berkendara, Semua Bahagia” pada Sabtu, 22 Juni 2025 di kantor pusat Daihatsu, Sunter, Jakarta Utara.

Dalam acara ini, Daihatsu menggandeng 21 komunitas mobil dari berbagai model Daihatsu yang tergabung dalam Daihatsu Official Club (DOC). Lebih dari 60 anggota komunitas dari wilayah Jabodetabek hadir untuk mengikuti workshop yang dikemas dengan gaya santai namun sarat makna.

Forum Komunitas Multi-tema

Smart DAI Workshop merupakan evolusi dari program Daihatsu Auto Clinic yang telah berjalan sejak 2018. Jika sebelumnya fokus pada edukasi teknis kendaraan dan keselamatan berkendara, kini workshop ini berkembang menjadi ruang diskusi multi-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari komunitas, seperti kesehatan, keluarga, hingga perilaku sosial.

“Melalui Smart DAI Workshop, kami ingin komunitas bukan hanya andal dalam merawat kendaraannya, tapi juga menjadi teladan dalam bersikap saat berkendara. Etika di jalan sangat berpengaruh terhadap keselamatan bersama,” ujar perwakilan Corporate Planning & Communication Division ADM.

Acara juga disiarkan secara live melalui Instagram @daihatsuofficialclub, menjangkau lebih banyak Sahabat Daihatsu di seluruh Indonesia yang tidak dapat hadir secara langsung.

Pada sesi utama, Daihatsu menghadirkan Suhartono, trainer bersertifikat dari program Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas (IAABL) program CSR Astra yang berfokus pada edukasi keselamatan lalu lintas.

Suhartono mengajak peserta untuk memahami pentingnya bersikap tertib, antisipatif, dan berempati saat berkendara. Ia memandu diskusi interaktif yang membedah berbagai situasi nyata di jalan, seperti:

• Cara bijak menghadapi pengendara yang menyerobot antrean tanpa memicu konflik.

• Menyikapi pengemudi lane hogger dengan tetap menjaga jarak dan tidak terburu-buru menyalip secara membahayakan.

• Menanggapi sirene ambulans dengan segera memberi jalan, dan membedakan antara kendaraan darurat dan sipil yang menyalahgunakan strobo atau sirene.

“Etika berkendara bukan hanya soal mematuhi rambu, tapi soal tanggung jawab sosial. Setiap keputusan di jalan bisa berdampak pada keselamatan orang lain,” ujar Suhartono.

Peserta sangat antusias dengan materi dan suasana workshop. Salah satu perwakilan komunitas, Tono Susanto dari Terios Indonesia, menyampaikan apresiasinya.

“Terima kasih Daihatsu atas workshop yang bermanfaat ini. Walau dibawakan dengan santai, ilmu yang disampaikan sangat berguna. Kami sering di jalan, dan kadang mudah terpancing emosi. Acara ini mengingatkan kami pentingnya tetap waras dan saling menghargai,” ujarnya.

Daihatsu sendiri menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dengan topik-topik yang membangun semangat positif dalam komunitas. Dengan sinergi bersama para pengguna setianya, Daihatsu berharap bisa menciptakan budaya berkendara yang lebih santun, aman, dan beretika.

“Dengan semangat kebersamaan, kami ingin komunitas Daihatsu menjadi pelopor budaya berkendara yang sehat. Karena ketika kita saling menghormati di jalan, perjalanan jadi lebih nyaman, aman, dan tentunya membahagiakan,” tutup perwakilan ADM. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button